Rekam24.com, Bogor – Jumlah korban akibat ambruknya bangunan madrasah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu 07 September 2025 terus bertambah.
Berdasarkan data terbaru pada Senin pagi 08 September tercatat 115 orang menjadi korban dalam peristiwa yang terjadi saat acara Maulid Nabi tersebut.
Dari jumlah itu, 90 orang masih menjalani perawatan, 17 orang sudah diperbolehkan pulang, 4 orang meninggal dunia, sementara 4 korban lainnya belum terdata lokasi perawatannya.
Baca Juga : Dedi Mulyadi Pastikan Biaya Korban Madrasah Ambruk di Ciomas Bogor Ditanggung Pemprov Jabar
Rincian sebaran korban perawatan adalah sebagai berikut:
RSUD Kota Bogor: 38 orang (1 dirujuk ke RSCM)
• Klinik Sukamaju: 4 orang
• RS Karya Bakti Pertiwi: 2 orang
• RS Marzoeki Mahdi: 2 orang
• Klinik Arafah: 5 orang
• Klinik Arafah 2: 1 orang (jahit di kepala)
• Puskesmas Ciomas: 11 orang (3 dirujuk ke RSUD, 1 dirujuk ke RS Marzoeki Mahdi)
• RS PMI: 11 orang
• RSUD Ciawi: 10 orang
• Puskesmas Ciapus: 3 orang
• Posko kesehatan: 1 orang
• Dirawat di rumah: 2 orang
Komandan Regu BPBD Kabupaten Bogor, Hadi, menyampaikan bahwa kondisi lokasi kejadian sudah kondusif dan pembersihan puing hampir selesai.
“Pagi ini puing-puing dari kemarin sudah dirapikan, tinggal sedikit lagi. Kita sudah pasang police line dari kepolisian. Alhamdulillah pencarian tidak ada, situasi sudah kondusif. Warga tidak boleh mendekat karena dikhawatirkan tertimpa puing dari atas,” jelasnya, Senin 08 September 2025.
Baca Juga : Tragedi Maulid di Ciomas: Korban Madrasah Ambruk Bertambah Jadi 4 Orang, 74 Masih Dirawat
Hingga kini, pemerintah daerah bersama aparat kepolisian, BPBD, serta relawan masih berkoordinasi untuk penanganan para korban, termasuk memastikan seluruh biaya perawatan ditanggung pemerintah.