Kota Bogor Kejar Target Pajak 100%, Capai 81,9 Persen per November 2025

Pemerintah Kota Bogor terus menggenjot capaian pendapatan pajak daerah menjelang akhir tahun sebelum Desember 2025

Rekam24.com, Bogor – Pemerintah Kota Bogor terus menggenjot capaian pendapatan pajak daerah menjelang akhir tahun. Hingga 21 November 2025, realisasi pajak telah mencapai 81,9 persen dari target yang ditetapkan sejak awal tahun.

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyampaikan capaian tersebut merupakan akumulasi dari berbagai sektor pajak, seperti BPHTB, PBB, pajak kendaraan bermotor, dan PB1.

“Alhamdulillah capaian pendapatan pajak di Kota Bogor sudah di 81,9 persen. Masih ada waktu satu setengah bulan lagi untuk kita upayakan mencapai 100 persen sebagaimana target yang sudah ditetapkan sejak awal tahun,” ujar Dedie.

Baca Juga : Oli Bekas Jadi Kendala, Kebakaran Gunung Putri Bogor Sulit Dikendalikan

Menurut Dedie, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor tahun ini mencapai Rp1,243 triliun, sementara total APBD berada pada kisaran Rp3,2 triliun.

Dedie menegaskan pemenuhan target pajak menjadi krusial, terlebih tahun depan terdapat rencana pengurangan transfer daerah sekitar Rp250 miliar.

“Ekstensifikasi pajak daerah harus jadi prioritas supaya keberlangsungan pembangunan tetap terlaksana. Kalau di bawah target, kita pasti kesulitan dalam pembiayaan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan urusan sosial,” tegasnya.

Baca Juga : BRI Bogor Pajajaran Peduli Salurkan Bantuan Sarana ke Desa Cilember, Perkuat Aktivitas Sosial Warga

Dedie turut memberikan apresiasi kepada pelaku usaha yang taat pajak serta instansi pendukung seperti BPN, ATR, Samsat, P3DW, dan Bapenda Kota Bogor.

Kontribusi BPHTB Jadi Andalan Kepala BPN Kota Bogor, Akhyar Tarfi, menyebut capaian pajak dari sektor pertanahan sudah mencapai sekitar 90 persen, namun ia optimistis target dapat tercapai dalam waktu satu setengah bulan ke depan.

“Target BPHTB tahun ini sekitar Rp258 miliar. Kita akan memperkuat kolaborasi bersama Pemkot, notaris, camat, dan stakeholder lainnya agar percepatan dapat terwujud,” jelas Akhyar.

Baca Juga : Indosat Ooredoo Hutchison Rayakan 58 Tahun, Perkuat Transformasi Menuju AI TechCo Nasional

Ia menambahkan bahwa strategi percepatan dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait peralihan hak atas tanah dan kewajiban pembayaran BPHTB tepat waktu.

Strategi Penagihan dan Operasi Gabungan

Dari sektor pajak kendaraan, Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Bogor Bapenda Jawa Barat, Wawan Sudrajat, memaparkan realisasi pajak kendaraan bermotor saat ini juga telah mencapai 81 persen.

“Kami terus berupaya mencapai 100 persen dengan door to door penagihan, pemeriksaan pajak di jalan, dan pengingat ABLAS. Operasi gabungan akan terus berlangsung hingga Desember,” ungkap Wawan.

Bapenda Kota Bogor Fokus Operasi Sisir dan Sistem Baru 2026

Kepala Bapenda Kota Bogor, Deni Hendana, menegaskan pihaknya kini melakukan operasi sisir di seluruh sektor pajak.

“Sisa waktu satu bulan satu minggu lagi, kami sedang melakukan operasi sisir untuk semua jenis pajak. Untuk BPHTB, minggu depan akan ada rapat gabungan dengan notaris, developer, dan stakeholder,” jelas Deni.

Ia menambahkan, pengawasan terhadap hotel dan restoran terus diperketat agar pembayaran pajak dilakukan sesuai omzet sebenarnya.

Deni juga mengumumkan perubahan sistem pembayaran pajak pada tahun 2026, di mana pembayaran pajak akan dipisahkan dari transaksi utama dan terhubung langsung dengan sistem Bank BJB.

“Tujuannya agar transparansi lebih kuat dan bukti pembayaran antara nilai transaksi dan pajaknya bisa dipisahkan,” jelasnya.

Dengan komitmen kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Kota Bogor menargetkan capaian pajak 100 persen tercapai sebelum akhir Desember 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *