Rekam24.com, Bogor – Wilayah perbatasan kota/kabupaten Bogor menjadi satu permasalahan tersendiri yang tak pernah usai.
Kemacetanya terus mengular, keberadaan jalanya yang kini banyak berlubang dan fasilitas umumnya yang tidak dikontrol dan tidak terawat.
Jika dilihat di wilayah perbatasan Bogor Barat yaitu Bubulak, Laladon, Dramaga, Loji, Semplak yang menjadi keluhan adalah kemacetan.
Baca Juga : Pemkab Bogor Bersama Polres dan Kodim Musnahkan 15 Ribu Botol Miras, Jaga Kondusivitas Nataru
Kendaraan umum parkir sembarangan, adanya calo-calo yang dengan bebas beroperasi dan membuat kemacetan, adanya bedeng-bedeng atau gubuk seperti di wilayah Bubulak hingga laladon, pos terminal Laladon yang dijadikan tempat bermain kartu oleh para sopir.
Melihat kondisi itu, Pengamat Transportasi dan Tata Kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan kondisi itu tidak mendukung perkembangan wilayah.
Sehingga ide ide pengembangan di Bogor Barat sampai saat ini tidak terealisasi karena sampai saat ini tidak ada jaringan jalan baru yang saling menghubungkan fi wilayah Bogor Barat sehingga sulit.
Baca Juga : Warna-warni Sampah Hiasi Jalan Raya Bogor
Yayat menyarankan agar wilayah Bogor Barat Kabupaten Bogor baiknya mensinergikan wilayah seperti Rumpin, Tenjolaya, Parung Panjang yang memiliki potensi sangat besar dibanding harus berorientasi ke Kota Bogor.
“Soalnya kalau ke Kota Bogor itu stuck atau padat, macet, di Bubulak macet di Dramaga Simpang Semplak Macet, sementara potensi ekonominya belum banyak yang menjadi kekuatan yang merubah strukturnya,” katanya.
Yayat menilai, bahwa bisa dikatakan penyebab belum berkembangnya wilayah Bogor Barat penyebab utamanya yaitu ketertinggalan dalam pertumbuhan ekonomi yang tidak bisa mendorong banyak perubahan.
Baca Juga : Bogor ‘Dikelilingi’ Wewangian, Sumbernya Bikin Netizen Nebak-nebak, Begini Katanya.
“Jika dilihat wilayah Bogor Barat Kabupaten Bogor itu sebagian itu didominasi ke perkebunan, didominasi pertambangan tidak ada pengolahan, jadi tidak ada nilai tambah yang besar untuk menaikan income maupun penciptaan lapangan kerja,” ujarnya
Untuk itu menurutnya perlu ada pengolahan hasil kebun atau pertanian sehingga bisa menambah nilai ekonomi melalui industri.
Sebab tidak hanya perkebunan dan pertanian di Bogor Barat juga memiliki hasil tambang.
Sehingga menurutnya sudah sepatutnya Bogor Barat memiliki industri sendiri untuk pengolahan, manufaktur atau sebagainya.
“Sebab kalau mau dikembangkan itu harus jelas bagaimana konsepnya,” ucapnya.
Untuk mendukung itu hal utama yang harus dilakukan adalah mengembangkan dan menambah jaringan jalan sehingga investasi yang masuk tidak tertahan dengan kondisi arus lalu lintas yang macet serta mobilitas yang padat di tengah minimnya fasilitas jalan dan transportasi.