Larang live Tiktok, Polda Metro: Aksi Demo Bukan Konten Cari Gift!

Rekam24.com, Jakarta – Polda Metro Jaya mengingatkan masyarakat agar tidak memanfaatkan siaran langsung (live) TikTok untuk mengajak pelajar atau warga lain ikut aksi demonstrasi. Fenomena ini belakangan marak dilakukan demi mengejar “gift” alias hadiah dari penonton.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menegaskan praktik tersebut tidak dibenarkan karena berpotensi mengganggu ketertiban umum.

“Ini metode baru, mudah-mudahan tidak terjadi lagi. Ada yang mengajak masyarakat ikut aksi lewat live TikTok, bahkan berharap mendapat gift. Kami berharap hal ini tidak terulang,” ujarnya di Jakarta.

Baca Juga : Pemkab Bogor Siap Kolaborasi dengan DKI, Cari Solusi Macet Jabodetabek

Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengamankan aksi demo buruh yang dijadwalkan berlangsung di depan Gedung DPR/MPR, Kamis (28/8). Ade Ary meminta peserta aksi turut membantu mencegah adanya pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi.

“Kami mohon kerja sama untuk menghindari pihak-pihak yang mencoba menyusup dan merusak nama baik peserta aksi yang sudah berkomunikasi dengan kami,” tegasnya.

Menurutnya, polisi terus memantau potensi gangguan, termasuk aktivitas live TikTok yang mengandung ajakan provokatif. Edukasi sudah diberikan pada beberapa akun, namun jika ditemukan unsur pidana, langkah hukum tetap akan ditempuh.

Baca Juga : KAI Commuter Perketat Pengamanan dan Rekayasa Perjalanan Hadapi Demo di Jakarta

“Kalau ada perbuatan pidana dan pihak yang dirugikan, tentu akan dilakukan penegakan hukum. Jadi mohon media sosial digunakan dengan bijak,” tambahnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *