Rekam24.com, Bogor – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mimbar Orasi (Mosi) Nusantara menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (10/7/2025). Dalam aksinya, mereka menuntut dihentikannya pembangunan masif di kawasan wisata Puncak yang dinilai merusak lingkungan.
Dalam aksi tersebut, massa membakar foto Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Bogor Rudy Susmanto sebagai simbol kekecewaan atas kebijakan pemerintah yang dianggap abai terhadap krisis ekologis di Puncak.
“Pembakaran ini adalah simbol kekecewaan kami sebagai masyarakat Bogor. Bencana di Puncak terus terjadi akibat maraknya pembangunan di kawasan resapan air,” tegas Koordinator Aksi Mosi Nusantara, Dydan Afrizal.
Baca Juga : Terima Aksi Demonstrasi Mahasiswa DPRD Kota Bogor Perjuangkan Aspirasi
Ia menilai, kawasan pegunungan Puncak memiliki peran penting sebagai zona resapan air yang vital bagi kehidupan warga Bogor hingga Jabodetabek. Namun, pemerintah justru membiarkan kawasan tersebut terus dibebani oleh pembangunan berbasis bisnis yang mengorbankan fungsi ekologisnya.
“Kami sangat prihatin, belum lama ini bencana kembali terjadi di Puncak dan bahkan menelan korban jiwa. Ini bukti nyata kegagalan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Dydan juga melontarkan kritik tajam terhadap Gubernur Dedi Mulyadi. Ia menilai, Gubernur hanya sibuk bermain citra di media sosial tanpa ada langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan lingkungan.
Baca Juga : Pengamat Hukum Soroti Mafia Demokrasi di KPU Kota Bogor
“Beliau ini cuma tampil bak aktor di vlog-vlog medsosnya. Semuanya hanya untuk pencitraan, seolah-olah peduli, padahal tidak ada tindakan konkret yang dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Dalam aksinya, mahasiswa menyerukan agar pemerintah segera mengevaluasi seluruh perizinan pembangunan di kawasan Puncak serta memprioritaskan pemulihan lingkungan.