Kota Bekasi – Mahasiswa Bekasi Untuk Indonesia, menemukan dugaan korupsi alat-alat kesehatan yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Teluk Pucung.
Dugaan adanya kasus korupsi mencuat setelah sejumlah mahasiswa melakukan investigasi di Rumah Sakit Tipe D milik Pemkot Bekasi tersebut.
Koordinator Forum Mahasiswa Bekasi Untuk Indonesia Puji Nugraha Ridwan, menjelaskan, bahwa dugaan korupsi setelah dilakukan investigasi dan juga pengkajian oleh rekan-rekan mahasiswa.
Japong panggilan akrabnya menyebutkan, persoalan dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang dilihat pada anggaran Tahun 2022 dan 2023 sampai 2024 berjalan ini.
“Sudah pasti temuan data kami valid, dugaan ini menjadi salah satu kami untuk bergerak dan mendorong pemeriksaan oleh institusi berwenang seperti Kejaksaan, KPK RI dan Inspektorat. Ini nilainya sangat cukup besar dan di lihat banyak alat alat yang di beli akan tetapi terbengkalai begitu saja. Kami mempunya beberapa buktinya,” Ujar Japong.
Pada dasarnya Direktur UPTD RSUD Tipe D Teluk Pucung dr. Laela Nauvalya adalah PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) di beberapa Pengadaan Alat Kesehatan RSUD Tipe D Teluk Pucung menurutnya hal ini harus dipertanggungjawabkan oleh Direktur dr. Laela Nauvalya tersebut.
“Direktur UPTD RSUD Tipe D teluk pucung itu dr. laela Nauvalya, beliau PPK disetiap pengadaan alat kesehatan. Beliau harus bertanggungjawab dan PPTK nya pun saya tau sebelumnya, cuman orangnya sekarang yang saya tahu sudah menjabat menjadi sekertaris lurah. Hal ini sudah jelas terlihat sebenernya, tapi kita buka laporan dulu saja ke KPK RI biar nanti KPK RI yang akan memproses lebih lanjutnya dugaan pada temuan dan kajian kami,” tegas dia.
Dirinya menegaskan, bahwa merasa geram melihat situasi saat ini yang terus menerut Pengadaan Alat Kesehatan di permainkan oleh Oknum demi keuntungan sendiri atau kelompoknya.
Mahasiswa pun akan mendesak Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi agar segera memeriksa secara langsung Pengadaan Alat Kesehatan yang terbelengkalai serta meminta Pj Walikota Bekasi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi segera mencopot Direktur RSUD Tipe D Teluk Pucung Beserta Oknum-Oknum lainnya yang diduga melakukan Praktik Korupsi pada pengadaan alat kesehatan pada tahun Anggaran 2022-2023, serta Beberapa Kontruksi tersebut.
“PJ Walikota Bekasi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Bunda Tanti harus mengevaluasi dan perlu di gantikan Direktur RSUD Tipe D teluk pucung tersebut. Jangan sampai ada backup mengbackup di setiap sisi permasalahan apalagi dugaan kasus korupsi seperti ini” Ucap Japong.
Senin mendatang Forum Mahasiswa Bekasi Untuk Indonesia akan datang ke KPK RI untuk membuka laporan serta mengadakan Konferensi Pers untuk angkat bicara terkait dugaan Korupsi pada laporan tersebut.***