Rekam24.com, Bogor- Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) DPD PAN Kota Bogor, Gumilar Nugraha, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian partainya dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Menurutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bogor berhasil menambah jumlah kursi dari tiga menjadi lima di DPRD Kota Bogor.
“Alhamdulillah, ini merupakan prestasi dan kebahagiaan bagi kami. Tapi yang lebih penting, ini adalah hasil kerja keras para caleg dan juga dukungan seluruh elemen partai,” ujar Gumilar dalam wawancara pada Selasa (15/4).
Gumilar yang juga menjabat sebagai Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) menegaskan bahwa kesuksesan ini merupakan hasil dari kerja kolektif, bukan hanya struktur partai, tetapi juga kontribusi dari para caleg dan simpatisan.
Tak hanya sukses di Pileg, PAN Kota Bogor juga mengklaim keberhasilan di Pilkada dengan terpilihnya pasangan Dedie Rachim – Jenal Mutaqin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor. Gumilar menyebut kemenangan ini sebagai bukti soliditas koalisi serta militansi kader dan relawan.
“Tanpa suara dari kader, simpatisan, dan partai-partai koalisi, belum tentu hasilnya akan seperti ini. Alhamdulillah, kini sudah terbukti, pasangan Dedie – Jenal resmi memimpin Kota Bogor,” ungkapnya.
Untuk tingkat nasional, PAN juga menunjukkan tren positif. Meski belum berhasil merebut kursi di DPR RI dari dapil Kota Bogor, suara yang diperoleh mengalami peningkatan signifikan. Salah satu tokoh PAN, H. Edi Suparno, kembali terpilih berkat dukungan suara dari caleg lain seperti Teh Yane Hardian, serta turunnya sejumlah tokoh PAN ke lapangan, termasuk Kang Bima Arya.
“Setelah tidak menjabat sebagai Wali Kota, Kang Bima benar-benar memberikan dukungan besar untuk membesarkan PAN. Ini sangat berpengaruh terhadap perolehan suara,” tambah Gumilar.
Ke depan, PAN Kota Bogor tengah menyiapkan strategi konsolidasi melalui pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) dan penguatan basis pemilih. Upaya menjaga kader dan konstituen juga akan menjadi fokus utama menjelang Pemilu 2029.
“Perawatan konstituen dan penjaringan suara baru adalah kunci. Kita harus terus menyapa masyarakat dan menjaga kekompakan internal,” pungkasnya.
(Adi Wirman)