Rekam24.com, Jakarta – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) mencatat kinerja gemilang pada kuartal kedua (Q2) 2025 pasca-merger. Perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 10,50 triliun, naik 22% YoY, dengan EBITDA normalisasi Rp 4,97 triliun dan laba bersih Rp 313 miliar.
Kontribusi layanan data dan digital mendominasi hingga 91% dari total pendapatan. Secara kumulatif, pendapatan XLSMART sepanjang semester I 2025 sudah mencapai Rp 19,10 triliun.

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menyebut kuartal kedua 2025 sebagai momentum penting.
“Pasca merger, kami menghadapi tantangan eksternal dan internal. Namun, kami berhasil menjaga layanan tetap optimal dan konsolidasi berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Beberapa capaian utama XLSMART di Q2 2025:
Pelanggan tumbuh 41% YoY menjadi 82,6 juta dengan ARPU Rp 36 ribu.
Pengguna aktif aplikasi MyXL, AxisNet, dan mySmartfren tembus 41,4 juta (+29% YoY).
Jumlah BTS naik 28% YoY jadi 209 ribu, mendukung lonjakan trafik hingga 43% YoY.
Baca Juga : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa XLSMART Tetapkan Susunan Direksi Baru
Free Cash Flow meningkat 35% jadi Rp 6,48 triliun.
Rajeev menambahkan, perusahaan tengah mempercepat modernisasi jaringan dan memperkuat strategi multi-brand (XL, AXIS, Smartfren) untuk mempertahankan posisi sebagai motor transformasi digital Indonesia.
Dari sisi teknologi, integrasi jaringan melalui National Roaming dan MOCN memperluas jangkauan Smartfren ke tambahan 156 kota/area. Dari sisi komersial, tiga merek layanan tetap dipertahankan. Sedangkan dari sisi SDM, XLSMART membangun budaya baru pasca merger serta memperkuat engagement karyawan.
Baca Juga : XLSMART Hadirkan Fitur Kontrol Pulsa, Lindungi Pelanggan dari Pemakaian Tak Terduga
“Dengan jaringan yang lebih luas, kapasitas lebih besar, dan strategi berbasis digital, XLSMART siap menghadirkan layanan inklusif, inovatif, dan bernilai tambah bagi pelanggan,” tutup Rajeev.