Rekam24.com, Bogor – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor diharapkan harus mampu untuk bisa menjamin pasokan air bersih bagi seluruh masyarakat di Kota Bogor tanpa terkecuali.
Sebab Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai pemilik Perumda Tirta Pakuan berkewajiban menjamin seluruh warga mendapatkan akses air bersih.
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Zenal Abidin mengatakan bahwa hak itu sesuai dengan undang-undang dasar Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Baca Juga : Akhir Tahun Musim Hujan, Disdik dan PBJ Optimis Pembangunan TPT Sesuai Target Meski Dua Kali Gagal Lelang
“Pasal ini menegaskan bahwa sumber daya alam bukan milik individu atau korporasi semata,melainkan harus dikelola oleh pemerintah untuk kepentingan seluruh rakyat. Ini menjadi dasar hukum bahwa PDAM dan pemerintah daerah wajib menjamin akses air bersih sebagai hak publik, bukan komoditas eksklusif di Kota Bogor,” ujarnya.
Dalam menghadapi kebutuhan air dan akses air untuk seluruh warga. Pemerintah Kota Bogor harus melakukan seleksi dan memilih direksi yang baru yang inovatif dan edukatif.
Zenal mengatakan, DPRD mendorong agar pemilihan direksi PDAM Tirta Pakuan mempertimbangkan komitmen terhadap daya dukung lingkungan, dan Direksi harus memiliki visi pelestarian sumber daya air dan mampu menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca Juga : Kabupaten Bogor Jadi Lumbung Ayam ras Pedaging di Jabar, Produksi Meningkat 50 Persen
“Kemampuan Direktur Utama jelas sangat diperlukan. Sebab mengenai tantangan air bersih jajaran direksi juga wajib memahami proyeksi kebutuhan air dan mampu merancang strategi penyediaan yang adaptif dan berkelanjutan,Efisiensi dan Pengurangan Kebocoran,” tukasnya
Direksi harus memiliki target konkret dalam menurunkan tingkat kebocoran air dan meningkatkan efisiensi distribusi,Inovatif dan Responsif terhadap Publik
Direksi diharapkan mampu mendorong inovasi teknologi, edukasi hemat air,serta transparan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga : Indosat Ooredoo Hutchison Catat Kinerja Solid di Kuartal III 2025, Percepat Transformasi Berbasis AI
“Kami berharap Wali Kota memilih figur yang tidak hanya kompeten secara teknis,tetapi juga visioner dalam menjaga keberlanjutan air bersih bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Ia menjelaskan kebocoran itu adalah tidak hanya kebocoran air karena air akan kembali lagi ke tanah.
Selain itu juga kebocoran pendapatan dan pelanggan air yang diproduksi tapi tidak tercatat sebagai penjualan.
“Itu juga termasuk kebocoran, pencurian air, atau kesalahan pencatatan meter dalam hal kebocoran,” ujarnya.
