Rekam24.com, Bogor – Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, Pemerintah Kabupaten Bogor, bersama Polres Bogor, serta Kodim 0621, melakukan pemusnahan 15 ribu botol minuman keras (miras) hasil dari berbagai operasi gabungan yang dilakukan oleh petugas, termasuk Satpol PP, selama satu bulan.
Pemusnahan ini berlangsung di Lapangan Tegar Beriman, pada Jumat (20/12/24), dan disaksikan langsung oleh Pj. Bupati Bogor.
Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengungkapkan bahwa kegiatan pemusnahan ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dan Polres Bogor untuk memberantas peredaran miras ilegal di wilayahnya.
Baca Juga : Warna-warni Sampah Hiasi Jalan Raya Bogor
Pemusnahan ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari konsumsi miras, seperti meningkatnya angka kriminalitas, kecelakaan lalu lintas, dan gangguan ketertiban umum.
“Pemusnahan 15 ribu botol miras ini merupakan hasil operasi gabungan yang melibatkan Polres Bogor dan Satpol PP. Ini adalah langkah kami untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Bogor, mengingat prediksi lonjakan jumlah wisatawan di jalur Puncak pada periode Nataru tahun ini yang diperkirakan akan meningkat 30-50 persen. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan hura-hura yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Bogor selama perayaan Tahun Baru. Saya juga meminta kepada desa dan camat untuk mengawasi penggunaan petasan dan kembang api,” tegas Pj. Bupati Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menjelaskan bahwa pemusnahan ini adalah upaya pencegahan terhadap kegiatan masyarakat yang berpotensi mengganggu keamanan.
Baca Juga : Bogor ‘Dikelilingi’ Wewangian, Sumbernya Bikin Netizen Nebak-nebak, Begini Katanya.
“Kami akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap peredaran miras ilegal. Kami juga berharap masyarakat berperan aktif dengan memberikan informasi kepada pihak berwajib jika menemukan adanya peredaran miras ilegal di sekitar mereka,” ujarnya.
Menurut AKBP Rio, Kabupaten Bogor, yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Jawa Barat, berhasil mencatatkan angka kriminalitas yang berada di posisi lima terbawah secara nasional. Ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara Pj. Bupati, TNI, Polri, dan seluruh lapisan masyarakat, sehingga kesadaran hukum di Kabupaten Bogor semakin meningkat.
“Kita harus mempertahankan keberhasilan ini. Mari kita terus tingkatkan kesadaran hukum, berlalu lintas dengan baik, serta mendukung pembangunan yang lebih maju. Mengingat besar jumlah penduduk dan potensi sumber daya alam yang luar biasa, serta dengan Presiden Prabowo yang tinggal di Kabupaten Bogor, mari kita bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif untuk Kabupaten Bogor,” tambah AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Baca Juga : Bogor ‘Dikelilingi’ Wewangian, Sumbernya Bikin Netizen Nebak-nebak, Begini Katanya.
Di tempat yang sama, Dandim 0621, Letkol Inf. Anton Prasetyo, menambahkan bahwa untuk mengamankan Nataru dan menjaga kondusivitas wilayah Kabupaten Bogor, Kodim 0621 telah mengerahkan 683 personel.
“Mereka akan ditempatkan di berbagai titik pengamanan untuk memastikan situasi tetap aman dan masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman,” tutupnya.