Rekam24.com, Bogor – Pemerintah Kota Bogor terus melanjutkan langkah konkret dalam mewujudkan pusat pemerintahan baru di wilayah Bogor Timur.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengungkapkan bahwa tahun ini Pemkot akan fokus pada penyusunan dan peninjauan Detail Engineering Design (DED), serta pembangunan jalan akses yang akan menjadi tulang punggung konektivitas antar kawasan strategis di wilayah timur.
“Artinya kita lanjutkan perencanaan pembangunan ke depan dengan memulai detail engineering design untuk jalan lingkungan atau grid-nya. Dan ini menghubungkan antara area yang di bawah pengelolaan Kementerian Keuangan, PT SEG dengan lahan milik pengembang PT KTP atau Bogor Raya City, kalau tidak salah namanya,” ujar Dedie kepada wartawan.
Baca Juga : Pemkot Bogor Akan Bangun Pusat Pemerintahan Baru 9 Lantai
Rencana ini bertujuan membuka konektivitas antara sejumlah titik penting seperti Parung Banteng, kawasan pengembang Sumarecon, dan Tol Bogor Selatan.
Dedie menegaskan bahwa pembangunan pusat layanan pemerintahan baru bukan hanya memindahkan kantor, tapi juga memicu pertumbuhan kawasan Bogor Timur secara keseluruhan.
“Jadi artinya pengembangan wilayah di Bogor Timur itu tentu bisa dipicu dengan adanya langkah-langkah atau progres-progres yang nantinya dilaksanakan pembangunan di sekitaran lahan milik Pemerintah Kota Bogor yang nantinya akan jadi pusat pemerintahan atau pusat layanan Pemerintah Kota Bogor,” tambahnya.
Baca Juga : Pusat Pemerintahan Baru Kota Bogor Miliki Akses Strategis Terhubung Dengan Jalur Tol
Untuk progres tahun ini, Dedie menyebutkan bahwa fokus utamanya adalah pada penyempurnaan DED yang sudah disusun sebelumnya, serta pembangunan jalan akses penghubung antara PT SEG dan PT KTP.
“Tahun ini mungkin baru DED, review DED karena DED-nya sudah ada. Kemudian pembangunan jalan aksesnya. Jalan akses yang tadi, menghubungkan dari SEG ke PT KTP. Jadi tidak lagi ada bottleneck di wilayah-wilayah Bogor Timur dan itu bisa jadi alternatif jalan yang nantinya bisa mengurai juga kepadatan misalnya di wilayah Parung Banteng, kalau misalnya ada kegiatan-kegiatan dan sebagainya,” pungkas Dedie.
Dengan proyek ini, diharapkan ke depan Bogor Timur dapat menjadi pusat pertumbuhan baru yang terintegrasi, mengurangi beban wilayah tengah, dan mempercepat pelayanan publik.