Rekam24.com,Bogor – Pencarian terhadap seorang anak berusia dua tahun yang terbawa arus Sungai Ciliwung pada Sabtu (14/12) akhirnya membuahkan hasil. Pada hari kedua pencarian, korban yang bernama Arjuna ditemukan pada pukul 15.24 WIB, setelah menghilang selama lebih dari 24 jam.
Arjuna, anak dari pasangan Heri dan Ica, dilaporkan terbawa arus saat sedang bermain mobil-mobilan di pinggir Sungai Ciliwung, tepatnya di kawasan Kebon Kalapa, RT 005/RW 002, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Menurut keterangan saksi mata, Bapak Dedi, yang melihat korban bermain sendirian, Arjuna sempat terpeleset dan jatuh ke bibir sungai sebelum akhirnya terbawa arus.
“Korban sempat berada sekitar 15 meter dari saksi, dan meskipun saksi berusaha menolong, namun jarak yang jauh dan kondisi sungai yang deras membuat korban tidak dapat diselamatkan,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatullah.
Baca Juga : Relawan Pembuka Harapan: Merayakan Kemenangan dan Kebersamaan
Pencarian hari kedua yang dimulai pada pukul 07.00 WIB dilakukan dengan memperluas jangkauan pencarian hingga ke Jembatan Cilebut. Selain itu, penyelaman juga dilakukan di beberapa titik yang dianggap mencurigakan. Tim pencarian yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Basarnas, BPBD Kota Bogor, Damkar Kota Bogor, Polsek Tanah Sareal, serta sejumlah relawan, bekerja tanpa henti untuk menemukan korban.
Pada sore hari, kabar menggembirakan datang setelah tim pencari menerima informasi dari seorang warga yang sedang memancing di kawasan Kedung Jiwa, RT 05/06, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Bojong Gede, sekitar 12,5 kilometer dari lokasi awal kejadian. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Hidayatullah juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian, termasuk Basarnas, BPBD Kabupaten Bogor, Damkar, Polsek, Babinsa, serta berbagai organisasi relawan yang telah bekerja keras selama pencarian.
“Berkat kerjasama yang baik antara berbagai instansi dan relawan, kami akhirnya dapat menemukan korban. Meski hasilnya tidak seperti yang kami harapkan, namun kami bersyukur pencarian ini akhirnya selesai,” ujar Hidayatullah.
Atas peristiwa ini, BPBD Kota Bogor menghimbau agar warga tetap waspada, terutama saat berada di sekitar aliran sungai, mengingat tingginya potensi bahaya yang ditimbulkan oleh arus air yang deras.
Pihak kepolisian dan BPBD Kota Bogor juga terus melakukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian ini untuk memastikan tidak ada faktor kelalaian yang memperburuk situasi.
Pencarian ini melibatkan banyak unsur, antara lain Basarnas, BPBD Kota Bogor, Damkar Kota Bogor, Polsek Tanah Sareal, Babinsa Tanah Sareal, Tagana Kota Bogor, Delta Brimob, BPBD Kabupaten Bogor, serta sejumlah relawan lainnya seperti APPI, IEA, Rapi, PMI Kota Bogor, dan banyak lagi.