Rekam24.com- Warga di sekitar Desa Cijayanti, Kabupaten Bogor dikejutkan dengan penemuan dua jenazah dalam sebuah mobil di garasi yang terkunci rapat.
Penemuan tersebut terjadi pada Selasa malam, setelah keluarga korban bersama warga sekitar melakukan pencarian intensif.
Menurut informasi yang diperoleh, kejadian bermula pada Senin, 2 September, ketika itu seorang saksi terakhir kali melihat korban pria, yang dikenal sebagai Z, sekitar pukul 19.00.
Baca Juga : Persikabo Siap Tempur di Laga Tandang Perdana Melawan PSPS Riau
Z terlihat berjalan menuju garasi rumahnya, yang terpisah dari bangunan utama.
Sebelumnya, Z sempat melakukan video call dengan istrinya setelah pulang kerja dan masih mengenakan seragam PNS.
“Pada hari Selasa pagi, istri Z yang baru pulang dari luar kota merasa khawatir karena tidak menemukan suaminya di rumah. Ia sempat mendatangi kantor desa untuk menanyakan keberadaan suaminya, namun pihak kantor desa mengonfirmasi bahwa Z tidak masuk kerja hari itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Kamis 04 September 2024.
Baca Juga : Sertijab dan Pisah Sambut Kepala Lembaga Kemasyarakatan Kelas II/A Paledang Bogor Berlangsung Khidmat
Kebingungan semakin memuncak, lanjut AKP Teguh Kumara, akhirnya, sekitar pukul 11 siang, keluarga berencana melaporkan kehilangan.
Pencarian terus dilakukan hingga sore hari, ketika salah satu anggota keluarga menyarankan untuk memeriksa garasi.
“Garasi yang terkunci akhirnya diperiksa oleh warga dengan naik ke plafon. Setelah membuka sedikit plafon dan memeriksa dengan bantuan senter, ditemukan mobil dan motor di dalam garasi, serta dua orang yang awalnya diduga pingsan,” ucap AKP Teguh Kumara.
Setelah mendapati situasi tersebut, masih kata AKP Teguh Kumara warga berinisiatif untuk membuka garasi dari dalam.
Baca Juga : Pengakuan Mbah Siti Punya 50 Suami, Setiap Minggu Lima Suami Datang Ke Rumah
Saat pintu garasi berhasil dibuka, kedua orang di dalam mobil tersebut ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Jenazah perempuan, dengan inisial I, ditemukan di jok depan sebelah kiri dalam posisi agak terlentang, sementara Z ditemukan di kursi sopir, dengan kepala tergeletak di paha jenazah perempuan dan kaki menjulur keluar dari mobil,” ucap AKP Teguh Kumara.
Dugaan Penyebab Kematian
AKP Teguh Kumara menyebutkan menurut hasil otopsi sementara, penyebab kematian diduga akibat keracunan karbon monoksida.
Zat beracun tersebut ditemukan dalam darah kedua korban. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dugaan sementara adalah karbon monoksida berasal dari gas buangan mobil yang memenuhi ruangan garasi yang tertutup rapat tanpa ventilasi,” ungkap AKP Teguh Kumara.
AKP Teguh Kumara mengungungkapkan teknisi dari Oto2000 yang diperiksa di lokasi juga menemukan beberapa fakta lain.
Bensin kendaraan telah habis, aki mobil bermasalah, dan lampu mobil ditemukan dalam keadaan menyala.
“Dugaan sementara, mobil dinyalakan dalam ruang garasi yang tertutup, dan karbon monoksida yang berlebihan menyebabkan kedua korban mengalami keracunan hingga meninggal dunia,” AKP Teguh Kumara
Status Hubungan Kedua Korban
AKP Teguh Kumara menuturkan pihak berwenang telah mengonfirmasi bahwa kedua korban bukan merupakan keluarga, namun masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hubungan keduanya dan motif keberadaan mereka di tempat kejadian.
“Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan jenazah dibawa ke RS Kramatjati untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandas AKP Teguh Kumara