Pesan Terakhir Habib Hasan Bin Jafar Assegaf Sebelum Kembali ke Pangkuan Sang Pencipta

Rekam24. com, Regional – Pendiri dan pimpinan Majelis Taklim Nurul Mustofa, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf atau yang akrab disapa Habib Hasan meninggal dunia, Rabu (13/3/2024) bertepatan 2 Ramadan 1445 Hijriah.

Adik kandung Habib Hasan, Habib Abdullah Bin Jafar Asseqaf mengutarakan bahwa sebelum kepergian sang kakak, dirinya sempat mengobrol panjang.

Banyak hal yang dibicarakan oleh keduanya, salah satunya yakni Habib Hasan menitipkan Majelis Nurul Mustofa kepada Habib Abdullah.

Baca Juga : Innalillahi, Habib Hasan bin Ja’far Assegaf Tutup Usia, Berikut…

“Hari Selasanya ana sempet buka puasa bersama, ngobrol panjang sama beliau, saya tidak ada firasat sebelumnya, tapi beliau titip jaga majelis Nurul Mustofa,” ungkap Habib Abdullah.

“Bahkan beliau minta maaf dulu, ‘Abdulloh maafin ana, kalau ana salah, ini bulan puasa titip anak-anak ana, dan ana sudah lakukan semuanya, dan titip majelis nurul Mustofa,” sambung Habib Abdullah menirukan suara sang kakak.

Berdasarkan keterangan Habib Abdullah, sang kakak menghadap sang Pencipta usai menunaikan ibadah salat Dhuha.

Baca Juga : Ini Profil Aji Jaya Bintara, Bakal Calon Walikota Yang Akan Maju di Pilkada Kota Bogr 2024-2029

“Beliau meningal dunia dalam keadaan berpuasa, tadi pagi habis tadarus Al-Quran, beliau istirahat, terbangun untuk salat dhuha, setelah salat dhuha meninggal,” beber Habib Abdullah.

Habib Abdullah menambahkan bahwa tidak ada keluhan sakit dari sang kakak.

“Pesan saat malam Selasa itu pesan-pesannya, tolong dampingi anak-anaknya,” ucap Habib Abdullah.

Baca Juga : Pengakuan Korban Prostitusi Di Bogor, Terjebak Hingga Ekonomi Jadi Faktor Penyebab Tergiur Ajakan Sang Mucikari.

Sebagai informasi bahwa pemakaman Habib Hasan Bin Jafar Assegaf akan dilakukan besok ba’da salat Zuhur dan rencananya beliau akan dimakamkan di pusara bawah kaki ibunya.

“Proses pemakamannya insyaAllah besok dilakukan ba’da dzuhur, karena masih menungu yang dari luar, dari Singapura, luar kota. Semuanya minta diundur sampai ba’da Zuhur,” ungkap Habib Abdullah.

“Wasiat beliau ingin dimakamkan di bawah kaki ibunya, dari awal sudah dibilang, bahkan sudah dihitung oleh beliau di sini tempat beliau bakal dimakamkan, ” tutupnya.