Rekam24.com – Kota Bogor jadi tempat pertama yang disinggahi oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin semenjak dilantik pada 05 September 2023 yang lalu.
Bey sendiri menggantikan Ridwan Kamil karena masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat habis pada tanggal yang sama.
Bey langsung disambut oleh Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto setibanya di kantor Walikota Bogor, Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan pihaknya telah mendengarkan beberapa masukan dan dirasa cukup baik.
“Tadi soal transportasi bagaimana Bogor cukup berhasil, terakhir menggunakan biskita cukup baik karena menggunakan di tengah Kota, saya rasa bisa mengurangi kepadatan lalintas,” kata Bey kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan Bima Arya Sugiarto.
Meski demikian, lanjut Bey, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Bogor.
“Tadi saya hanya mendengarkan. Pertama pemilu harus menjamin akan lancar, aman dan netralitas asn, polri dan tni harus kita jaga betul,” ucap Bey.
Sementara itu, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaika terima kasih Bey Machmudin karena Bogor yang pertama di pilih kunjungan kerja beliau.
“Tadi beliau menanyakan, mengecek kesiapan pelaksanaan pilkada, disampaikan tadi semua juga semua KPU, masalah lokasi pidana, pendaftaran pemilih, sosialisasi dan lain lain, pak bey menitipkan agar kita semua bersinegri untuk pemilu yang damai,” ucap Ben.
Yang kedua, masih kata Bima, soal program pemerintah kota, di laporkan tadi konpersi bis dan juga program bts Transpakuan, biskita.
“Yang saya denger sempet katanya akan di tunda lagi saya minta perhatoan pak bey supaya perjuanga. Kan supaya tidak di tunda, supaya dua koridor lagi tetap turun di akhir tahun, yang lain lain ya kami sampaikan progres saja,” lanjut Bima.
“Termasuk sekolah atensi dari provinsi untuk bantuan provinsi pembangunan sekolah sekolah ditanyakan masih ada blank spot masih ada wilayah wilayah sekolah di laporkan sekolah sekolah lain,” sambung Bima.
Dan yang ketiga sedang soal infrasturktur yang diminta minta antensinya, juga untuk penanganan bencana, penataan kabel karena banyak kewenangan provinsi juga.
“Intinya banyak lah tadi,” tutup Bim