Rekam24.com – Polresta Bogor Kota menggelar Deklarasi Damai yang dihadiri oleh seluruh stakeholder di Kota Bogor, Selasa (15/08/2023).
Dari mulai Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, unsur Forkompimda, Kajari, Dandenpom serta pimpinan partai Politik, KPU serta Bawaslu ikut dalam deklarasi damai yang berlangsung lantai 2 Polresta Bogor Kota.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menyampaikan bahwa masyarakat Kota Bogor harus menjaga semangat toleransi dan gotong royong yang sempat tergambarkan saat pandemi Covid-19.
“Tentunya dalam tahun politik ini mari terus kita jaga harmoni, kita jaga keakraban bahwa kota bogor ini keluarga yang memiliki DNA keakraban, DNA yang tidak ada konflik dan mencerminkan gotong royong,” ujar Bismo.
Tak hanya itu, Bismo juga menekankan Polri dan TNI yang menjadi petugas dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu 2024 akan netral.
“Dalam pelaksanaan tugas di lapangan mari jaga kondusifitas, kami Polri dan TNI siap mengamankan tahapan pemilu yang sudah dimulai dari kemarin, distribusi logistik, pengamanan TPS mari kita lakukan. Terutama dan terpenting, Polri dan TNI harus netral,” ucap Bismo.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin menyebut pada prinsipnya KPU kota Bogor sangat berterima kasih dan menggangap deklarasi pemilu damai ini sebuah upaya kebersamaan dari semua pihak terutama dari pihak kepolisian untuk bagaimana menciptakan suasana yang damai, aman dan kondusif menuju perhelatan pemilu 2024 yang baik di Kota Bogor.
“Nah hari ini deklarasi damai ini salah satu upaya kita untuk cipta kondisi agar mulai hari ini sampai nanti di hari H semua kita bisa menjaga kedamaian dan ketertiban,” ucap Samsudin.
Samsudin menambahkan pemilih di kota Bogor ada 8.181.000 orang tersebar di 200.913 tps diperebutkan oleh lebih 1.000 bacaleg, 833 caleg dprd kota, 54 caleg dprd provinsi, 162 dpr ri, 55 caleg dpd, dan kemungjkinan 3 pasangan caper dan cawapres.
“Artinya dengan banyaknya kontestan yang ada, kemudian jumlah kecematan dan kelurahan tidak terlalu banyak sangat mungkin terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” tutup Samsudin.