Rekam24.com, Jakarta — Suasana kegiatan literasi pagi di sebuah SD di wilayah Cilincing mendadak berubah menjadi kepanikan massal setelah sebuah mobil pengangkut Makanan Bergizi Gratis (MBG) kehilangan kendali dan menerobos pagar sekolah, lalu menabrak barisan murid yang sedang membaca pada Kamis pagi.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.48 WIB, ketika para guru tengah menyiapkan barisan dan anak-anak baru mulai membuka buku untuk kegiatan literasi rutin. Suasana yang semula tenang dan tertib berubah hanya dalam hitungan detik.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, mobil MBG tampak melaju masuk ke area sekolah dari arah gerbang. Tanpa tanda-tanda pengereman, kendaraan tersebut menerobos pagar sekolah yang saat itu dalam kondisi tertutup hingga roboh.
Baca Juga : Sri Mulyani Mengajar di Oxford, Bimbing Calon Pemimpin dari 60 Negara
Setelah pagar rubuh, mobil terus bergerak tak terkendali, melaju ke arah lapangan tempat para siswa berbaris rapi. Dalam hitungan detik, kendaraan itu menyambar barisan murid hingga mereka berhamburan jatuh.
Teriakan panik langsung pecah. Guru-guru berlari sambil mencoba menarik anak-anak menjauh dari jalur kendaraan yang masih terus bergerak sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak beberapa fasilitas sekolah.
Kepanikan tak terhindarkan. Puluhan siswa yang berada di barisan terdepan terjatuh dan beberapa tampak kesakitan. Guru-guru berusaha mengangkat murid-murid yang tertabrak sambil memanggil bantuan.
Baca Juga : Disparbud Kota Bogor Kurasi 51 Event, 10 Unggulan Siap Ramaikan 2026
Sejumlah anak menangis histeris karena ketakutan, sementara yang lain terlihat kebingungan dan berusaha mencari teman atau saudara mereka di tengah kepanikan. Guru yang berada paling dekat dengan titik benturan tampak berupaya menenangkan para siswa sambil melakukan pertolongan pertama seadanya.
Beberapa anak langsung dievakuasi ke ruang kesehatan sekolah sebelum dibawa ke fasilitas medis terdekat.
Warga sekitar dan petugas sekolah segera menghubungi layanan darurat. Mobil ambulans tiba beberapa menit kemudian untuk mengevakuasi para korban. Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah dan aparat terkait masih melakukan pendataan jumlah korban serta memeriksa penyebab kehilangan kendali pada mobil MBG tersebut.
