Rekam24.com, Bogor – Situasi nasional yang belakangan ini diwarnai aksi kekerasan dan anarkisme hingga menelan korban jiwa mendapat perhatian serius dari IPB University.
Rektor IPB University, Arif Satria, menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus menyerukan pentingnya persatuan, dialog, serta penguatan ketahanan pangan sebagai penopang stabilitas bangsa.
“Negara harus selalu hadir dalam melindungi segenap rakyat Indonesia. Aparat keamanan perlu mengedepankan pendekatan humanis, persuasif, dan profesional serta menghindari tindakan represif,” tegas Arif dalam pernyataan resmi, Senin 01 September 2025.
Baca Juga : Peringati HUT RI ke 80- UKMK SADAR Gelar Semarak Kemerdekaan Dengan Bazar Dukung
IPB University juga mengimbau seluruh elemen bangsa untuk menahan diri, mengedepankan kebersamaan, serta menciptakan suasana kondusif.
Warga kampus diingatkan agar waspada terhadap provokasi, menghindari tindakan anarkis, serta menolak penyebaran hoaks yang dapat merusak keutuhan bangsa.
Lebih jauh, Arif menegaskan bahwa kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi harus diiringi dengan etika, data, dan fakta.
Baca Juga : Atasi Unjuk Rasa, 1.026 Personel Dikerahkan, Polresta Bogor Kota Gelar Apel Gabungan
DPR RI dan pemerintah diminta lebih sensitif terhadap persoalan rakyat seperti kemiskinan, pengangguran, ketimpangan ekonomi, konflik agraria, dan korupsi.
“Dialog dan musyawarah harus diutamakan untuk mencari solusi. IPB University akan terus berkontribusi maksimal dalam gerakan nasional, terutama mewujudkan ketahanan pangan sebagai kunci stabilitas ekonomi dan politik,” ujarnya.
Arif juga mengajak mahasiswa dan seluruh civitas akademika IPB University untuk tetap fokus berkarya melalui pendidikan, riset, dan inovasi di bidang agromaritim.
Baca Juga : Fitur Live TikTok Hilang, Meutya Hafid: Jangan Lihat Saya, Tanya TikTok Aja
“Dengan semangat intelektual dan nilai kebangsaan, kita harus terus memberikan kontribusi positif bagi bangsa,” pungkasnya.