Rekam24.com – Calon Wali Kota Bogor nomor urut 4, Rena Da Frina menegaskan pentingnya gotong royong dalam membangun kota. Menurutnya, setiap program harus dilandasi prinsip kolaboratif.
Hal itu disampaikan Rena ketika menjadi narasumber di podcast Merekam Kota, yang diunggah oleh kanal YouTube Rekam Nusantara.
Rena memandang bahwa program sebagus apapun tak bisa berjalan dengan baik tanpa adanya keseriusan dari semua pihak, termasuk warga Kota Bogor.
Baca Juga : Detik-Detik Kecelakaan Beruntun Tol Purbaleunyi KM 92 Terekam dari Ambulans
“Jadi saya perlu tekankan mungkin yah, apa pun isu, terkait dengan lingkungan, sampah, polusi udara dan apa pun itu, yang penting itu adalah komitmen warganya, dan konsistensi dari warga Kota Bogor,” ujar Rena, pada Minggu, 10 November 2024.
Calon Wali Kota dengan latar belakang birokrat itu mengakui, ada banyak program yang bagus dari pemerintah, akan tetapi perlu ditekankan gotong royong penting dan komitmen dari semua pihak.
“Kita itu pemerintah pasti banyak program, program-program itu saya rasa semuanya keren yah. Cuma kalau programnya keren, tapi tidak ada konsistensi dan tidak ada komitmen dari warga dan juga pemerintah itu agak susah,” jelasnya.
Baca Juga : Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Kendaraan Tumpang Tindih
Gagasan tentang gotong royong juga diwujudkan menjadi visi oleh Cawalkot Bogor nomor urut 4 itu.
Visi ‘Bersama Membangun Kota Bogor’ menargetkan keterlibatan banyak pihak dalam pembangunan.
“Kita punya visi ‘Bersama Membangun Kota Bogor’, kenapa bersama? Karena kita tahu persis membangun kota itu tidak hanya bisa dilakukan pemerintah saja, atau bukan tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga merupakan tanggung jawab bersama,” ungkapnya.
Baca Juga : Eksekusi Bangunan Liar di Puncak Bogor Ricuh: Pemilik Lahan Tantang Satpol PP dan Minta Diskusi
Rena menegaskan bahwa yang paling terpenting dari program-program pemerintah adalah adanya upaya pemberdayaan masyarakat, guna menciptakan keberlanjutan.
“Seluruh stakeholder, seluruh lapisan warga, komunitas, (harus dilibatkan) dan yang paling penting, warga sebagai user terakhirnya juga harus diberdayakan, jadi seperti itu,” pungkasnya.