Rombel 50 Siswa Menuai Kritik, Gubernur Jabar: Tugas Saya Menjamin Rakyat Bisa Sekolah - Rekam24
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
Rekam24
No Result
View All Result
Home DAERAH

Rombel 50 Siswa Menuai Kritik, Gubernur Jabar: Tugas Saya Menjamin Rakyat Bisa Sekolah

22 Juli 2025
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Foto/Echa Nur Maulida

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Foto/Echa Nur Maulida

Share on FacebookShare on Twitter

Rekam24.com, Bogor — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan kebijakan peningkatan batas maksimal jumlah siswa per rombongan belajar (rombel) untuk SMA/SMK negeri menjadi 50 siswa per kelas.

Aturan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 463.1/Kep.323-Disdik/2025. Meski menuai kritik, terutama dari kalangan sekolah swasta, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan ini diperlukan demi menekan angka putus sekolah.

Dedi Mulyadi mengatakan bahwa keputusan ini diambil karena banyak anak yang kesulitan masuk ke sekolah negeri akibat keterbatasan daya tampung.

Baca Juga : Gubernur Jabar Tanggapi Perbedaan Jam Masuk Sekolah di Bogor

“Kalau saya tidak membuat kebijakan ini, ribut. Karena banyak anak-anak yang tidak bisa ke sekolah negeri. Masuk ke sekolah lain jaraknya jauh, biayanya mahal. Itu problemnya,” kata Dedi kepada wartawan. Senin, 21 Juli 2025.

Ia menyebut, sejauh ini, keluhan justru datang dari sekolah swasta, bukan dari orang tua siswa. Namun Dedi menilai penurunan jumlah murid di beberapa sekolah swasta bukan semata karena kebijakan rombel, melainkan karena penurunan kualitas dan daya tarik sekolah tersebut.

“Sekolah swasta yang mengalami penurunan itu juga yang sebelumnya sudah menurun. Misalnya, dulunya 30 siswa, sekarang jadi 20. Tapi coba lihat sekolah swasta yang favorit, tetap penuh. Jadi ini juga menjadi bahan evaluasi,” ujarnya.

Baca Juga : Gubernur Jabar Siapkan 6 SMA Baru di Kabupaten Bogor

Terkait dengan kekhawatiran kualitas pembelajaran di kelas besar, Dedi menegaskan bahwa pihaknya tetap melakukan pembangunan ruang kelas baru dan peningkatan fasilitas.

“Hari ini kita pakai 50 (siswa), sekolahnya sudah siap, kita kasih AC. Tahun ini juga kita lagi bangun ruang kelas yang lebih luas. Bahkan saya nggak nunggu APBD Perubahan, saya bikin gambar hari ini, minggu ini mulai dibangun,” katanya. Ia mengaku akan mencari pendanaan non-APBD untuk mempercepat pembangunan tersebut.

Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa tugas utama seorang gubernur adalah memastikan seluruh rakyat bisa mengakses pendidikan.

Baca Juga : Cemarkan Nama Baik Bogor, Pembuat Video Mesum Hoaks di Pakansari Dilaporkan ke Polisi

“Tugas saya itu di undang-undang loh, menjamin rakyatnya bisa sekolah. Maka saya tambah ruang kelas, tingkatkan sarana prasarana, dan kualitas guru. Jawa Barat terus meningkat, daya serap sekolah pemerintah semakin besar,” pungkasnya.

Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi Pemprov Jabar dalam mengatasi ketimpangan akses pendidikan, meski tetap mengundang polemik di kalangan pelaku pendidikan swasta. (Echa Nur Maulida)

Tags: Dedi MulyadiKebijakan Gubernur JabarPendidikan JabarRombel 50 Siswa
Next Post
BPBD Kabupaten Bogor saat mengevakuasi kebakaran lahan di Klapanunggal, Foto/BPBD Kabupaten Bogor

Kebakaran Lahan Meluas di Klapanunggal, Diduga Akibat Pembakaran Rumput

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Foto Wakil Walikota Bogor Jenal Mutaqin melakukan sidak kebersihan di alun-alun Kota Bogor, akan ancam pedagang digusur, jika tidak menjaga kebersihan, (ist).

Dapat Dukungan KPP, Jenal Mutaqin Tertibkan PKL Nakal di Alun-Alun

29 Juni 2025
Terlihat ikan mati terlintas di Sungai Cipinang Gading, Mulyaharja, Kota Bogor

Viral! Ikan Mati di Sungai Cipinang Gading, Warga Resah Bau Busuk Mengganggu

28 November 2024

Trending.

anggota Bripda Jonathan Naibaho bersama keluarga yang di kawal saat jalur one way di puncak Bogor, Foto/Satlantas Polres Bogor

Aksi Heroik Polisi Bogor, Kawal Ibu Hamil di Jalur Puncak yang Terjebak One Way

5 Juli 2025
Evakuasi damkar kota bogor terhadap warga terjepit rel kereta api di Paledang Bogor, Foto/Adi Wirman

Sedang Gendong Anak, Kaki Warga Terjepit di Rel Kereta Paledang Bogor

13 Juli 2025
BPBD Kota Bogor saat meninjau lokasi tembok ambruk di MAN 1 Kota Bogor, Foto/BPBD Kota Bogor

Tembok Sekolah MAN 1 Kota Bogor Ambruk

9 Juli 2025
Syarifah Sidah Alatas (60), Notaris asal Kota Bogor yang ditemukan tewas di Sungai Citarum, Bekasi, Foto/Istimewa

Perempuan Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Citarum, Ternyata Notaris Asal Bogor yang Hilang

4 Juli 2025
Kapolsek Dramaga meninjau lokasi perampasan dengan korban ojol, Foto/Polres Bogor

Pengemudi Ojol Diserang di Dramaga, Pelaku Kabur Usai Korban Melawan

15 Juli 2025
Rekam24

Merekam Peristiwa dari Balik Boba, Menarasikan Fakta Menjadi Berita - Rekam24 - Faktual, Kekinian, Berimbang

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved