Rekam24.com – Pemkot Bogor dengan PT KAI dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP), pengerjaan sky bridge yang menghubungkan jalan Kapten Muslihat, serta kawasan Alun-alun Kota Bogor telah mencapai 36 persen, di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Pembangunan ini, untuk mempercantik salah satu jantung kota Bogor, serta penataan lainnya adalah mencarikan solusi untuk PKL di Kota Bogor.
“saya membayangkan juga apakah ada kemungkinan misalnya di Skybridge ini ada semacam stand untuk UMKM, kalau dilihat sekarang belum ketahuan,” kata Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim, kepada wartawan, Jumat (16/06/23).
Menurutnya, Proyek yang rencananya ditargetkan selesai pada akhir 2023, sekaligus menjadi momentum peresmian double track kereta api (KA) Bogor-Sukabumi.
“Satu paket semua, berbarengan dengan underpas Batu Tulis, Skybridge, dan beberapa JPO yang melintas dibeberapa lokasi Bogor Selatan, sesuai dengan rencananya tahun ini double track diresmikan juga,” ujar dia.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Bandung, Defri Gunawan menjelaskan, saat ini pekerjaan sudah masuk ke pembangunan konstruksi utama Sky Bridge. Artinya, fisik sudah 36 persen dari rencana 35 persen.
“Target kami paling lambat akhir tahun ini sudah beres,”imbuh dia.
Ia mengatakan, Sebelum digunakan akan uji kelayakan atau pengujian Skybridge untuk umum.”Sebelum diresmikan, Kenapa harus diuji karena kita ingin masyarakat yang menggunakan Skybridge ini baik umum dan calon penumpang bisa aman,” ujar dia.
Pembangunan dengan menyambungkan Sky bridge antara Paledang dengan Stasiun Bogor, menurutnya, pelaksanaan pengerjaan dilakukan pasa malam hari hingga dini hari. Sebab, jika penyambungan penghubung stasiun Bogor dan Paledang dilakukan pada siang hari akan berdampak pada kemacetan serta ditakutkan adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jadi sudah sepi dan di bawahnya kami meminimalkan tidak adanya gangguan kemacetan. Kami akan berkoordinasi dengan Dishub,” ucap dia. (Adm).