Rekam24.com, Bogor – SMP Bina Insani Bogor terpilih menjadi Sekolah Role Model Pembelajaran IPA di Bogor. “Ada beberapa Sekolah SMP di Bogor yang terpilih menjadi Sekolah Role Model Pembelajaran IPA. SMP Bina Insani merupakan satu-satunya sekolah swasta yang terpilih,” kata Kepala SMP Bina Insani, Haposan Andi Citra melalui rilis, Kamis (5/12/2024).
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Puskurjar (Pusat Kurikulum Pembelajaran) Kemendikbud. “Untuk SMP Bina Insani, sample yang diambil adalah mata pelajaran Science atau IPA. Yang menjadi guru model adalah Bu Kharisma. Video pembelajaran ini akan ditayangkan secara nasional di jaringan televisi nasional,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya SMP Bina Insani telah dikunjungi oleh Puskurjar, dan terpilih juga sebagai salah satu sekolah yang menelaah buku Kemendikbud yang akan diluncurkan. “Sekarang Puskurjar juga memasukkan data sekolah SMP Bina Insani untuk pembuatan video pembelajaran untuk mata Pelajaran IPA,” kata Haposan Andi.
Baca Juga : Kreativitas Tanpa Batas: Mahasiswa UNTIRTA Gagas Pelatihan Kerajinan Tangan di Pipitan
Yang terlibat dalam pembuatan video pembelajaran itu adalah tim Puskurjar, mulai dari tim produksi, tim pembuat naskah dan lainnya. “Jadi pembuatan video pembelajaran ini dikerjakan oleh tim profesional,” ujarnya.
Haposan Andi menyambut gembira terpilihnya SMP Bina Insani sebagai Sekolah Role Model Pembelajaran IPA. “Saya salah satu kepala sekolah terpilih yang diundang oleh Puskurjar Kemendikbud untuk membuat naskah pembelajaran, bersama Bu Kharisma. Tindak lanjut dari itu, mungkin Puskurjar melihat beberapa hal, dan akhirnya merekomendasikan beberapa sekolah, salah satunya SMP Bina Insani untuk bisa terlibat dalam pembuatan video pembelajaran, khususnya mata pelajaran IPA,” tuturnya.
Ia menambahkan, “Menurut saya, ini hal yang harus dikembangkan, supaya kita tahu bahwa kegiatan pembelajaran itu ternyata banyak ragamnya. Mudah-mudahan model pembelajaran yang kita terapkan di SMP Bina Insani bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain. Bahwa ternyata pembelajaran itu banyak ragamnya, banyak modelnya, banyak metodenya. Kalau di SMP Bina Insani yang diterapkan adalah model seperti video yang kami buat kali ini.”
Baca Juga : Cole Palmer Pecahkan Rekor Penalti Premier League Tanpa Gagal
Mudah-mudahan, kata dia, hal ini juga sekaligus memberikan warna baru bagaimana proses pembelajaran di kelas. Terutama mata pelajaran tertentu, seperti Science dan Matematika, kadang-kadang dianggap menjadi momok tersendiri bagi siswa.
“Tetapi di sini, kita buat model pembelajaran tidak ada diskriminasi. Bahwa semua pelajaran itu menyenangkan, dan hal itu harus kita tularkan kepada semua siswa,” ujarnya.
Dalam hal ini, seluruh unsur harusnya terlibat. “Tidak hanya faktor guru saja yang menentukan sukses pembelajaran. Faktor-faktor pendukungnya banyak. Apa yang membuat pembelajaran itu meyenangkan? Misalnya: lingkungan belajar, ruang kelas, sarana-prasaananya,” kata Haposan Andi.