Rekam24.com – Sebanyak 82 ribu lebih warga telah meninggalkan Israel di tengah perang yang terjadi di Jalur Gaza pada 2024.
Ya, hal itu menjadikan Israel bukan lagi negara istimewa karena wajib perang dan keamanannya yang makin rapuh.
Biro Statistik Pusat Israel melansir bahwa sedikitnya 82.700 orang meninggalkan Israel pada 2024, dan hanya 23.800 yang kembali.
Baca Juga :Ole Romeny Dapat Respon Negatif Suporter Oxford
Disebutkan bahwa kepergian warga Israel lantaran terkait serangan roket dari Lebanon, Jalur Gaza, dan Yaman.
Diketahui, populasi Israel mencapai sekitar 10,027 juta, termasuk 7,7 juta orang Yahudi, 2,1 juta orang Arab, dan 216.000 orang asing.
Selain itu, pertumbuhan populasi Israel turun sebesar 1,1% pada tahun 2024, turun dari 1,6% tahun sebelumnya.
Baca Juga : Operasional BISKITA Berhenti, DPRD Akan Panggil Dishub
Sementara itu, Middle East Monitor menyebut bahwa tentara Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.500 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza pada November 2024.