Tempe Diakui Dunia, Bogor Jadi Titik Awal Perayaan Hartemnas - Rekam24
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
Rekam24
No Result
View All Result
Home DAERAH

Tempe Diakui Dunia, Bogor Jadi Titik Awal Perayaan Hartemnas

14 Juni 2025
Wali Kota Bogor saat mrenghadiri acara Hartemnas

Wali Kota Bogor saat mrenghadiri acara Hartemnas

Share on FacebookShare on Twitter

Rekam24.com, Bogor – – Perayaan Hari Tempe Nasional (HARTEMPENAS) yang jatuh setiap 6 Juni, tahun ini digelar lebih meriah dan penuh makna di Hotel Salak Heritage, Kota Bogor, Sabtu (14/6). Peringatan tahun ini diwarnai semangat syukur setelah Pemerintah Indonesia secara resmi mengajukan Budaya Tempe sebagai nominasi Warisan budaya Tak Benda ke UNESCO, melalui Kementerian Kebudayaan pada Maret 2025.

Puncak peringatan HARTEMPENAS 2025 dirangkai dengan kegiatan Rembug Budaya Tempe, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pakar gizi, budayawan, pengrajin tempe, LSM, hingga pelaku industri tempe dari berbagai wilayah.

“Luar biasa momentum HARTEMPENAS tahun ini dengan Rembug Budaya Tempe yang digagas bersama oleh stakeholder Tempe seperti Forum Tempe Indonesia (FTI), PERGIZI PANGAN Indonesia, GAKOPTINDO, YAMMI, FKS Group, dan USSEC Indonesia. Ini menunjukkan kepedulian terhadap produksi tempe yang higienis serta globalisasi budaya tempe,” ujar Ketua Umum FTI, Prof Dr Hardinsyah, MS.

Prof Hardinsyah mengungkapkan, pengajuan Budaya Tempe ke UNESCO bukanlah langkah instan, melainkan hasil perjuangan panjang yang dimulai sejak satu dekade lalu.

“Inisiasi pengajuan Budaya Tempe sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO sudah dimulai sejak 2014. Perjuangan kami bersama berbagai organisasi dan pegiat tempe kini telah diterima oleh pemerintah dan diajukan ke UNESCO. Kita berharap penetapannya akan dilakukan pada sidang UNESCO di tahun 2026 mendatang,” ungkapnya penuh harap.

Sementara itu, Ketua Umum GAKOPTINDO, Aip Syarifuddin, menekankan pentingnya rembug ini sebagai ruang dialog dan aspirasi bagi para pengrajin tempe di Indonesia.

“Hampir di seluruh pasar di Indonesia pasti ada penjual tempe. Ada sekitar 170.000 pengrajin tempe aktif, bahkan ekspor pun sudah berjalan. Rembug Budaya Tempe ini akan kami rumuskan menjadi rekomendasi resmi kepada pemerintah, sebagai upaya pelestarian warisan leluhur dan mendorong tempe menjadi simbol diplomasi budaya Indonesia di kancah global,” jelasnya.

Rembug Budaya Tempe dipandu oleh Prof Alie Humaedi, Kepala Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa, dan Konektivitas BRIN sekaligus Komisi Budaya FTI. Diskusi dibagi dalam tiga sesi, masing-masing membahas, Tempe dalam Diplomasi dan Promosi Kebudayaan di Kancah Internasional, Transmisi Budaya Tempe dari Generasi ke Generasi, Tantangan dan Peluang Budaya Tempe di Level Nasional dan Internasional

Perayaan HARTEMPENAS tahun ini menjadi momentum penting dalam perjalanan panjang tempe bukan hanya sebagai pangan rakyat, tetapi juga sebagai identitas budaya bangsa yang siap mendunia.

Tags: Dedie A RachimForum Tempe NasionalHari Tempe NasionalHartemnasProf. HardinsyahUNESCO
Next Post
Gambar pasar Bogor ke depan

Eks Pasar Bogor Akan Jadi Pusat Ekonomi Yang Serap Ratusan Tenaga Kerja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Situasi lalu lintas hari ini di Simpang Gadog Puncak Bogor

Libur Panjang Lagi, Ganjil Genap Lagi di Jalur Puncak Bogor

20 Mei 2024

Lanjutan Kasus Ciliwung Dipenuhi Buih, Hasil Lab Sudah Keluar, Polisi Akan Tanyakan Ke Dinas.

13 April 2024

Trending.

anggota Bripda Jonathan Naibaho bersama keluarga yang di kawal saat jalur one way di puncak Bogor, Foto/Satlantas Polres Bogor

Aksi Heroik Polisi Bogor, Kawal Ibu Hamil di Jalur Puncak yang Terjebak One Way

5 Juli 2025
Evakuasi damkar kota bogor terhadap warga terjepit rel kereta api di Paledang Bogor, Foto/Adi Wirman

Sedang Gendong Anak, Kaki Warga Terjepit di Rel Kereta Paledang Bogor

13 Juli 2025
BPBD Kota Bogor saat meninjau lokasi tembok ambruk di MAN 1 Kota Bogor, Foto/BPBD Kota Bogor

Tembok Sekolah MAN 1 Kota Bogor Ambruk

9 Juli 2025
Syarifah Sidah Alatas (60), Notaris asal Kota Bogor yang ditemukan tewas di Sungai Citarum, Bekasi, Foto/Istimewa

Perempuan Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Citarum, Ternyata Notaris Asal Bogor yang Hilang

4 Juli 2025
Kapolsek Dramaga meninjau lokasi perampasan dengan korban ojol, Foto/Polres Bogor

Pengemudi Ojol Diserang di Dramaga, Pelaku Kabur Usai Korban Melawan

15 Juli 2025
Rekam24

Merekam Peristiwa dari Balik Boba, Menarasikan Fakta Menjadi Berita - Rekam24 - Faktual, Kekinian, Berimbang

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved