Rekam24.com, Bogor – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan jalan tambang di Parung Panjang dan jalur Puncak II.
Dukungan ini diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang tengah mengupayakan solusi infrastruktur guna mengatasi kemacetan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di wilayah tersebut.
Sastra Winara menilai bahwa pembangunan kedua jalur ini sangat penting untuk mengurai kemacetan yang selama ini menjadi permasalahan utama bagi masyarakat, terutama di wilayah Parung Panjang dan kawasan Puncak.
Baca Juga : Segera Buka Kelas Bilingual, SDIT Asy-Syukriyyah Lakukan Studi Banding ke SD Bina Insani
Ia berharap dengan terealisasinya proyek ini, arus lalu lintas dapat lebih lancar serta risiko kecelakaan bisa diminimalisir.
“Saya mendukung penuh upaya Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat dalam mewujudkan pembangunan jalan tambang dan jalur Puncak II,” ujar Sastra Winara, Kamis, 13 Februari 2025.
“Ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan konektivitas serta mengurangi dampak negatif dari aktivitas transportasi berat di daerah kita,” tambahnya.
Baca Juga : Trend Gen-Z di Bogor Dalam Nyatakan Valentine, Punya Request Khusus
Sastra Winara juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat dalam merealisasikan proyek ini.
“Semoga rencana ini dapat segera terealisasi demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor,” bebernya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kabupaten Bogor, diharapkan proyek pembangunan jalan tambang dan jalur Puncak II dapat segera terlaksana dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat serta perekonomian daerah.
Diketahui, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Hotel Alana Sentul pada 12 Februari 2025. Rakor dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar terpilih Dedy Mulyadi dan dihadiri oleh Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto bersama Wakil Bupati Bogor Ade Ruhendi, Sekda Jabar, Kapolres Bogor dan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Salah satu langkah yang disoroti adalah perbaikan jalan provinsi sepanjang 28,3 km serta kemungkinan pengembangan jalan tol atau jalur tambang khusus.
Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengumumkan penarikan anggaran Rp70 miliar dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk pembangunan jalan provinsi sebelum jalur tambang di Parung Panjang.
“Ada BUMD yang sudah mendapat alokasi Rp70 miliar, untuk uangnya segera dikembalikan ke kas daerah untuk dibangunkan menjadi jalan provinsi di Parungpanjang,” kata Dedi usai rapat koordinasi dengan stakeholder Kabupaten Bogor, Rabu 13 Februari 2025.
Ia mengungkapkan bahwa terdapat dua solusi inti terkait jalur tambang di Parung Panjang.
“Solusi pertama adalah jalan provinsi dibangun oleh pemerintah provinsi tahun ini, kemudian jalan tambang, baik itu tol tambang atau jalan tambang khusus untuk mobil tambang dibangun tahun depan,” jelasnya.
Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto mengungkapkan bahwa pemerintah daerah mendukung perbaikan jalan provinsi sepanjang 28,3 km.’
“Kita berharap adanya solusi baru, seperti pembangunan jalur alternatif seperti jalan tol atau jalan tambang biasa yang tidak berbayar, untuk mengurangi beban sosial ekonomi yang ditanggung masyarakat di sepanjang jalur tersebut,” tegas Rudy