Rekam24.com, Bogor – Optimis Warganya, Maju Kotanya, Langkah Bersama Menuju Bogor Sejahtera menjadi kapal yang dinahkodai Dedie A. Rachim sebagai Wali Kota Bogor untuk membuat Bogor lebih berkembang dan maju dalam berbagai hal.
9 Bulan menjabat sejak dilantik awal tahun 2025 lalu indeks kebahagiaan keluarga dan remaja di Kota Bogor terus bergerak naik, kota ini terus menenun harapan disetiap helai waktu menjadi lembaran wujud nyata dari pembangunan kota.

Pada 2025, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mencatat kebahagiaan warga mencapai 63 persen.
Baca Juga : Simba Sereal Perpanjang Kolaborasi dengan RANS Simba Bogor: Perkuat Edukasi Gaya Hidup Sehat di Musim 2026
Sementara itu, Badan perencanaan riset dan inovasi daerah mengungkap remaja Bogor menunjukkan kebahagiaan hingga 74,9 persen.
Angka-angka ini menggambarkan optimisme yang tumbuh dan hidup di antara warga—menjadi energi yang mendorong Bogor melangkah menuju kota yang lebih maju dan sejahtera.
Keberlanjutan, integrasi dan pemerataan pembangunan, ini juga menjadi hal yang sering didengar publik dalam rencana pembangunan Kota Bogor kedepan.
BBaca Juga : Aktor Senior Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Wasiat Pemakaman Garut Jadi Sorotan Publik
Artinya perencanaan yang sudah ada dilanjutkan, apa yang sedang dibangun diintegrasikan, dan yang belum tersentuh mulai direncanakan serta langsung dieksekusi.
Tidak ada ‘khawatir’ meski ada pandangan ataupun anggapan tidak ada keterbaruan sebab keterbaruan itu tidak harus merubah yang sudah baik menjadi dari 0 kembali dengan harapan membangun legacy saat menduduki kursi jabatan
Menuju 1 tahun menjabat bukan waktu yang lama namun bukan juga waktu yang sebentar.
BBaca Juga : 30 Menit Bersama Wali Kota Bogor, Membangun Optimisme Wujudkan Bogor Beres Bogor Maju
Di Tengah tahun anggaran berjalan sudah banyak kebermanfaatan dan dampak yang dirasakan masyarakat, keberlanjutan Biskita dan aktivasi kembali koridor Biskita, kelanjutan Jalan R3, jalan alternatif menuju Tol Borr, penanganan sampah, reformasi birokrasi terus membaik, kehadiran Trans Jakarta, percepatan penanganan longsor batu tulis, penambahan ruang terbuka penambahan sarana olahraga, dan banyak hal lagi.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan bahwa pembangunan bukan hanya pembangunan infrastruktur saja, tetapi juga pembangunan manusia
Sektor pendidikan lama sekolah terus digenjot, pembangunan sekolah baru diupayakan, dan kerjasama dengan pihak swasta terus dijalin untuk memastikan anak anak Kota Bogor mendapatkan hak yang sama dalam mengenyam pendidikan.
“Karena kalau kita bicaranya rata rata lama sekolah, maka pemerintah harus menghitung betul, berapa sih kebutuhan masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan Terutama pendidikan dasar, jadi mulai dari PAUD, SD SMP, sma. Nah kemudian kita berhitung. Berapa jumlah sekolah, berapa jumlah penduduk, berapa kira kira kebutuhan sekolah yang ada di satu wilayah,” ujarnya.
Sehingga capaian itu lanjut Dedie A. Rachim sangat bergantung dari tekad, dan dari determinasi dari pemerintah termasuk juga para pimpinan OPD untuk betul betul memikirkan
“Harapan kan banyak tapi harus ada terget target capaian goals, prioritas yang harus kita setting supaya terukur semua nya. Seperti yang awal disampaikan, ada bis kita, ada jalan alternatif, semuanya harus diukur Diukur tuh begini, kemampuan keuangan kita, kemudian prioritas yang harus kita lakukan, target capaian yang memang di jadikan sebagai satu fokus yang harus kita capai dalam kurun waktu tertentu,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa waktu 9 bulan ini waktu belum terlalu lama, tapi memang semua itu harus ada peran peran dari kepala daerah untuk memastikan bahwa program ini berjalan.
Political will menjadi penting untuk memastikan semua program untuk masyarakat berjalan tepat sasaran dengan prioritas yang sudah disusun dan direncanakan.
“Program itu harus dijalani, program itu harus berjalan, karena memang kita harus betul betul memahami semuanya dan itu tidak mudah. Tapi Insya Allah dengan keinginan bersama kita memajukan Bogor. semua warga masyarakat cinta dengan Bogor jadi harus juga ada peran peran dari masyarakat,” ujarnya.
Ia mencontohkan masyarakat bisa andil juga dalam pelestarian lingkungan, menjaga kebersihan, tidak buang sampah sembarangan, mulai memilah sampah dari rumah dan sebagainya.
“Hal hal kecil, Jadi masyarakat harus ikut andil, harus berpartisipasi. Yg lain lain tadi, ada juga layanan dasar yg harus pemerintah siapkan Bagaimana seluruh masyarakat, rumah tangga di kota bogor semuanya terakses air bersih misalnya, itu juga menjadi tanggung jawab pemerintah. Di satu sisi yg lain, masyarakat harus bijak juga dengan keterbatasan sumber daya alam yang kita miliki, air kan terbatas ya, itu harus dijaga. Hal hal seperti itu lah yang kita harapkan, jadi ada sinergi kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor sektor swasta lainnya,” tukasnya.










