Rekam24.com, Jakarta – Bek kanan Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, akhirnya angkat bicara terkait polemik ban kapten yang mencuat setelah laga kontra China. Pernyataan ini menjawab komentar anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, yang sebelumnya menyinggung soal penentu kapten di tim nasional.
Dalam unggahan panjangnya, Asnawi menegaskan bahwa persoalan ban kapten sebenarnya tidak perlu menjadi polemik karena alurnya sudah jelas dari pihak pelatih. Ia mengaku sudah sejak lama berniat memberikan ban kapten kepada pemain lain, bahkan sebelum Piala Asia lalu.
“Aslinya saya sudah lama ingin memberikan ban kapten ke pemain lain, bahkan sebelum Piala Asia,” tulis Asnawi dalam klarifikasinya.
Baca Juga :BRI KC Pancoran Penetrasi Mesin EDC ke Merchant
Asnawi menjelaskan, ia telah berdiskusi dengan Coach Nova dan staf pelatih, termasuk Coach Shin Tae-yong, yang tetap mempercayakan ban kapten pertama kepada Jay dan dirinya sebagai wakil. Ia menegaskan semua pemain mengetahui alur tersebut dan hal itu bukan keputusan sepihak.
Namun, Asnawi menyayangkan bahwa isu ini justru kembali diangkat setelah pertandingan melawan China, padahal menurutnya fokus seharusnya adalah evaluasi pertandingan, bukan memperdebatkan ban kapten yang telah selesai dibahas secara internal.
Baca Juga : Pemain “Qorin 2” Sambangi Bogor, Targetkan Edukasi soal Bullying Lewat Horor Slasher yang Lebih Sadis
“Kenapa seakan-akan saya selalu disudutkan? Kenapa pembahasannya muncul setelah lawan China? Yang harus dibahas itu pertandingannya, bukan hal yang sudah lewat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Asnawi menyinggung pernyataan bahwa Jay sudah ditentukan sebagai kapten utama untuk laga melawan China. Ia mempertanyakan sumber informasi tersebut.
“Kalau memang benar, tolong beritahu saya siapa yang mengatakan itu,” tulisnya.
Baca Juga : Kakorlantas Prediksi Lonjakan 12,2% Kendaraan di Tol Saat Libur Akhir Tahun
Asnawi menegaskan bahwa dirinya tidak keberatan jika kepercayaan diberikan kepada pemain lain, bahkan ia mengaku ikhlas karena merasa performanya sedang menurun dan ada pemain lain yang lebih pantas memimpin skuat.
“Alasan saya ingin memberikan ke yang lain karena saya merasa performa sedang menurun dan ada yang lebih pantas,” ungkapnya.
Dengan klarifikasi ini, Asnawi berharap isu ban kapten tidak lagi menjadi bola liar dan seluruh pihak bisa kembali fokus pada perbaikan performa tim ke depan.
