Kisah Bima Arya Pilih Sekretaris Tuna Netra, Punya Ingatan Kuat Dalam Notulensi
Rekam24, INSPIRATIF – Galih Purnama seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah kota (Pemkot) asal Bandung sudah satu tahun lebih menjadi sekretaris wali kota mendampingi Wali Kota Bogor Bima Arya menjalani rutinitas di Balaikota Bogor
Galih lolos CPNS pada tahun anggaran 2021 dan dilantik pada 8 Maret 2023.
Selama lolos sebelum dilantik Galih bertugas di Kecamatan Bogor selatan.
Setelah dilantik pada Maret tahun lalu, Bima Arya langsung meminta Galih untuk menjalani tugas sebagai sekretaris di Balaikota Bogor.
Meski mengalami keterbatasan penglihatan, namun Bima Arya mempercayakan Galih untuk menjadi notulensi dalam setiap rapat-rapat yang dipimpin oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Galih ini sekretaris saya di Balaikota, saya temukan dari Bogor Selatan,” ujarnya Rabu (31/1/2024).
Dalam menjalani tugasnya sebagai Notulensi Galih mengandalkan kekuatan ingatanya.
Dan benar saja, Galih bisa bekerja dengan optimal.
Keberadaan Galih di Balaikota ini merupakan kebiasaan, kegiatan yang dibangun dari pusat kekuasaan.
“Saya berharap siapapun walikotanya kedepan atau pj walikota galih tetap dibutuhkan disini untuk memberikan aspirasi bagi yang lain,” katanya.
Setahun bekerja di pusat kekuasan di Kantor Balaikota Bogor, Galih merasa sangat bersyukur bisa juga belajar kepemimpinan dari sosok Bima Arya.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pak wali atas kesempatanya saya ikut disini. Dan saya mau berbagi pengalaman selama mendampingi pak wali kurang lebih 1 tahun ini yang awalnya saya di Bogor selatan kemudian dibawa kesini,” ujarnya.
Menurut Galih Bima Arya merupakan sosok pemimpin cerdas yang transformatif.
Selama mencatat setiap hal penting dalam rapat rapat di Balai Kota Galih sering kali terkesan ketika mengingat ide ide yang disampaikan Bima Arya kepada jajaranya.
“Sebagai notulen saya mencatat semua dan luar biasa ide-ide nya ini. Mudah-mudahan pak wali dan semua dalam kebersamaan walaupun berbeda-beda ada dari semua lapisan dari atas sampai lapisan masyarakat mudah-mudahan saling menghormati dan menghargai dan bisa terus menjaga kebersamaan di Kota Bogor ini,” ujarnya.