Empat Pemain Timnas Indonesia yang Pikirkan Masa Depannya, Siapa dan Apa Saja yang Mereka Telah Siapkan - Rekam24
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
Rekam24
No Result
View All Result
Home Berita Terbaru

Empat Pemain Timnas Indonesia yang Pikirkan Masa Depannya, Siapa dan Apa Saja yang Mereka Telah Siapkan

Berada di puncak karir sebagai pemain Timnas Indonesia, empat di antaranya telah memikirkan masa depan jika sudah tidak bermain bola.

17 Juni 2024
Ramadhan Sananta (tiga dari kiri) bersama Muhammad Dimas Drajad, Nadeo Argawinata, dan Rizky Ridho Ramadhani di salah satu klinik yang dibangunnya. (PERSIKABO 1973 OFFICIAL)

Ramadhan Sananta (tiga dari kiri) bersama Muhammad Dimas Drajad, Nadeo Argawinata, dan Rizky Ridho Ramadhani di salah satu klinik yang dibangunnya. (PERSIKABO 1973 OFFICIAL)

Share on FacebookShare on Twitter

Rekam24.com – Empat pemain sepak bola Timnas Indonesia yang saat ini dalam asuhan Shin Tae-yong, yakni Muhammad Dimas Drajad, Nadeo Argawinata, Ramadhan Sanantha dan Rizky Ridho Ramadhani sudah memikirkan masa depannya.

Meskipun saat ini mereka berada di puncak karirnya, dengan membela tim Liga 1 dan memperkuat Timnas Indonesia Senior Kualifikasi Piala Dunia 2026, keempat pemain tersebut ternyata sudah memikirkan masa depan mereka jika sudah tidak aktif lagi sebagai pemain profesional.

Ya, mereka berempat pemain Timnas Indonesia ternyata sudah mempunyai usaha bersama yaitu dua klinik khusus untuk penanganan cedera atlet olahraga.

Baca juga: Rudy Susmanto Ajak Warga Bogor Doakan Timnas Indonesia Menang Hadapi Filipina

Kedua klinik tersebut yakni Klinik Utama Citius yang berada di Ruko Plaza Niaga Blok D No 9, Sentul City, Bogor dan Klinik Citius Gunawarman di Jl.Daksa III No.14 Jakarta Selatan.

Adalah Dimas Drajad yang musim lalu membela Persikabo 1973 menyebut awal ide mendirikan klinik tersebut datang setelah berbincang dengan dokter tim Persikabo 1983, Muhammad Ichsan Chaniago.

Pembicaraan itu pun menuju arah serius sehingga mereka menggandeng ahli lainnya untuk segera mendirikan kedua klinik itu.

Tak disangka tiga teman lainnya, yakni Nadeo Argawinata (Borneo FC), Ramadhan Sanantha (Persis Solo) serta Rizky Ridho Ramadhani (Persija Jakarta) tertarik pula ikut ikut investasi dalam pendirian klinik penanganan cedera atlet olahraga.

Baca juga: Hore, Pertandingan Timnas pada Olimpiade Paris 2024 Bisa Ditonton di Tv Nasional

Tanpa menunggu lama, setelah ada kesepakatan mereka pun mulai menggarap klinik pertama yang ada di Sentul City.

Dan setelah beberapa bulan melakukan pengerjaan dan penyediaan alat-alat kesehatan serta penunjang lainnya, kini klinik itu sudah beroperasi untuk menangani pasien.

“Iya, saya dan teman-teman lainnya berkomitmen untuk investasi mengembangkan klinik khusus penanganan cedera atlet-atlet olahraga profesional, non profesional, ataupun sport enthusiast. Saya, Nadeo, Sananta, dan Rizky Ridho saja dibantu Dokter Ichsan Chaniago beberapa bulan terakhir memang terus komunikasi sehingga berdiri dua klinik itu,” kata Muhammad Dimas Drajad.

Hal senada diungkapkan kiper utama Borneo FC, Nadeo Argawinata yang mengatakan dua klinik itu sudah beroperasi. Yang pertama adalah klinik yang ada di Sentul City yang sudah beberapa bulan terakhir menerima pasien.

Menurut Nadeo, klinik kedua yang berada di Jakarta sedang dikembangkan dengan konsep private dan premium. Klinik yang berada di Jakarta itu masih kata Nadeo, terdapat ruang operasi khusus, ruang perawatan khusus, fasilitas fisioterapi, dan fasilitas gym yang lengkap.

“Alhamdulillah, selain memang punya fasilitas, klinik itu juga didampingi tenaga medis yang profesional. Dan tentunya juga fasilitas yang lengkap, semoga bisa membantu atlet-atlet yang mengalami cedera di beberapa cabang olahraga bukan hanya di sepak bola saja,” tuturnya.

Sementara itu, palang pintu Timnas Senior Indonesia dan Persija Jakarta, Rizky Ridho memastikan usaha yang mereka dirikan itu selain ingin membantu sesama juga untuk investasi jangka panjang.

Maklum, masih kata pencetak satu dari dua gol yang tercipta ke gawang Filipina itu, profesi atlet tentu akan dibatasi dengan usia. Jadi, selama masih muda dan mempunyai karir aktif, persiapan menyongsong masa tua nanti harus segera dipersiapkan.

“Harapan berinvestasi di bidang pelayanan kesehatan adalah untuk masa investasi jangka panjang dan sambil berjalan bisa menjadi passive income ketika sudah tidak lagi bermain bola,” tuturnya.

Baca juga: Kontroversial Wasit Shen Yinho Dimata Pendukung Timnas Yang Pimpin Indonesia vs Uzbekistan

Lantas apa kata Ramadhan Sananta, pemain yang musim lalu membela Persis Solo itu menegaskan hal utama berdirinya kedua klinik itu tidak lebih karena belajar dari pengalaman sendiri bahwa ketika seorang atlet mengalami masalah atau cedera maka itu memerlukan perawatan intensif dan ditangani dengan ahli medis profesional agar karir tetap terjaga.

“Disamping itu, kita ingin membantu dan mempermudah teman-teman satu profesi, atlet apapun di klinik kita ini. Ketika mereka mengalami cedera, maka klinik kita akan memberikan kemudahan agar cepat ditangani,” ujarnya.

Hal itu ditimpali Dimas Drajad seraya mengatakan bahwa kedua klinik tersebut terbuka untuk atlet-atlet yang menggunakan kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

“Karena menurut undang-undang kan atlit itu profesi sehingga bisa mempergunakan BPJS Ketenagakerjaan ketika mereka cedera saat latihan maupun bertanding,” tegas Dimas Drajad.

Tags: bisnispemain bolaTimnas Indonesia
Next Post
Pelayanan terbatas di BRI Dewi Sartika Bogor

BRI Branch Office Bogor Dewi Sartika Melaksanakan Layanan Terbatas Cuti Bersama Idul Adha 1445 Hijriah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Proyek Jembatan Rawakalong Dilanjutkan, Kadus dan Warga Berikan Apresiasi

Proyek Jembatan Rawakalong Dilanjutkan, Kadus dan Warga Berikan Apresiasi

24 Desember 2024
Kasat Rekrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Rizanaldi bersama jajaranya melakukan konferensi pers soal curanmor, foto/Humas Polresta Bogor Kota

Curanmor Box di Bogor, Polisi Tangkap Tiga Pelaku

3 Juli 2025

Trending.

75 pria diamankan aparat kepolisian dalam penggerebekan pesta seks sesama jenis yang berlangsung di sebuah vila di kawasan Puncak, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

75 Orang Digelandang ke Polres Bogor di Salah Satu Vila di Puncak, Ini Penyebabnya

25 Juni 2025
anggota Bripda Jonathan Naibaho bersama keluarga yang di kawal saat jalur one way di puncak Bogor, Foto/Satlantas Polres Bogor

Aksi Heroik Polisi Bogor, Kawal Ibu Hamil di Jalur Puncak yang Terjebak One Way

5 Juli 2025
Evakuasi damkar kota bogor terhadap warga terjepit rel kereta api di Paledang Bogor, Foto/Adi Wirman

Sedang Gendong Anak, Kaki Warga Terjepit di Rel Kereta Paledang Bogor

13 Juli 2025
BPBD Kota Bogor saat meninjau lokasi tembok ambruk di MAN 1 Kota Bogor, Foto/BPBD Kota Bogor

Tembok Sekolah MAN 1 Kota Bogor Ambruk

9 Juli 2025
Syarifah Sidah Alatas (60), Notaris asal Kota Bogor yang ditemukan tewas di Sungai Citarum, Bekasi, Foto/Istimewa

Perempuan Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Citarum, Ternyata Notaris Asal Bogor yang Hilang

4 Juli 2025
Rekam24

Merekam Peristiwa dari Balik Boba, Menarasikan Fakta Menjadi Berita - Rekam24 - Faktual, Kekinian, Berimbang

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved