Rekam24.com – Debat Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2024 yang diselenggarakan oleh Radar Bogor pada Sabtu (5/10/2024) di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menarik perhatian para netizen.
Namun, bukannya membahas visi-misi, netizen justru ramai memberikan komentar nyeleneh yang lebih menyoroti gaya dan penampilan para kandidat.
Sejumlah netizen memberikan beragam tanggapan selama acara berlangsung melalui streaming.
Baca Juga : Anak Muda Bogor Apresiasi Debat Paslon Wali Kota 2024
Mulai dari komentar ringan hingga dukungan terhadap pasangan calon. Salah satu yang mencuri perhatian adalah komentar dari akun @zul***75. Alih-alih membahas program kerja, ia justru terpukau oleh penampilan salah satu paslon.
“Pertama kali nonton debat, meuni kasep pisan Dokter Rayendra sama Kang Eka huhuhu,” tulisnya.
Tak ketinggalan akun @dzul****i yang mengungkapkan betapa bingungnya setelah menyaksikan debat tersebut.
Baca Juga : Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem di Bogor, Lalu Lintas Sempat Terhambat
“Setelah nonton debat, otak gue jadi nge-lag,” ujarnya.
Komentar lain datang dari akun @sweet***la yang lebih fokus mengomentari interaksi antar paslon nomor urut 5. Di beberapa momen, pasangan tersebut tampak santai dan saling “tos” saat bersalaman.
“Wkwk gemesh banget sih interaksinya paslon nomer lima,” tulisnya.
Baca Juga : Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem di Bogor, Lalu Lintas Sempat Terhambat
Komentar sarkas juga turut hadir, seperti yang dilontarkan oleh akun @mic****z.
“Ini mah bukan debat, tapi adu show off jari tangan,” sindirnya.
Meski demikian, ada juga yang menyoroti materi presentasi paslon secara keseluruhan. Akun @kam****as menyebutkan bahwa visual presentasi pasangan Rayendra – Eka terlihat paling mencuri perhatian.
Baca Juga :
“Dari visual presentasi paslon ada persaingan. Semuanya bagus. Tapi motion graphic presentasinya Rayendra – Eka emang paling mantep sih. Dari billboard udah gua notice desainnya bagus-bagus,” ungkapnya.
Debat Cawalkot Bogor 2024 ini memang memunculkan beragam reaksi dari para netizen, yang sebagian besar lebih fokus pada hal-hal ringan dan humor daripada konten debat itu sendiri.