Rekam24.com, Bogor – Memasuki awal tahun 2025 angka perceraian di Kota Bogor sudah mencapai ratusan putusan.
Dikutip dari Website Pengadilan Agama Kelas 1 Bogor tercatat ada sebanyak 222 putusan perceraian, Selasa (18/2/2025).
Meski demikian, kasus perceraian di Kota Bogor terus mengalami penurunan sejak tahun 2018 tercatat sebanyak 1816 kasus perceraian dan ditahun 2020 sebanyak 1635.
Kemudian naik kembali di tahun 2021 dengan 1666 dan naik di tahun 2022 menjadi 1674 dan turun ditahun 2023 menjai 1637 dan di 2024 1521.
Angka itu pun sama dengan yang dirilis oleh BPS Jawa Barat mengenai kasus perceraian di kabupaten/kota di Jawa Barat yang juga menampilkan data untuk Kota Bogor.
Sementara itu dari artikel publikasi pembwritaan pengadilan agam yang diunggah pada 12 Ferburari 2025 dissebutkan bahwa pengadilan agama berhasil mendamaikan kasus perceraiaan.

Dikutip dari unggahan itu yang disusun oleh tim redaksi dari pengadilan agama disebutkan Pengadilan Agama (PA) Bogor berhasil mendamaikan perkara perceraian dengan sengketa harta bersama yang melibatkan dua pihak. Perkara yang tercatat dengan nomor 02/Pdt.Eks/2022/PA.Bgr jo 1126/Pdt.G/2021/PA.Bgr ini sedianya akan diakhiri dengan sita eksekusi atas rumah yang ditempati oleh penggugat, namun setelah dilakukan berbagai pembicaraan yang lebih humanis dan kekeluargaan terkait dengan sita atas rumah dan tanah yang terletak di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara tersebut, akhirnya dapat berakhir dengan perdamaian
Pengangkatan sita eksekusi terhadap objek sengketa , yang melibatkan rumah dan tanah di daerahKelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara dilakukan oleh petugas juru sita pengganti Pengadilan Agama Bogor, Nurul J. Muflihah, A.Md. Proses pengangkatan sita eksekusi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Februari 2025, dan dihadiri oleh saksi-saksi dari Pengadilan Agama Bogor, perwakilan Kelurahan Tegal Gundil, serta para pihak yang bersengketa.
Wakil Ketua PA Bogor, Ibu Fithriati Az. S.Ag., menyambut baik tercapainya perdamaian ini.
“Kami sangat menyambut baik dengan adanya perdamaian ini. Saat kami mendapati perkara ini, jujur kami sangat prihatin karena pihak yang terlibat dalam perkara ini sudah cukup lanjut usia. Kami khawatir pelaksanaan eksekusi ini dapat mengganggu kesehatan pihak yang bersangkutan.
Namun, dengan adanya perdamaian ini, kami sangat bersyukur karena persengketaan di antara para pihak dapat berakhir dengan cara damai dan kekeluargaan,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan perdamaian ini, PA Bogor kembali menunjukkan komitmennya dalam mencari solusi yang mengutamakan perdamaian dan keadilan bagi semua pihak, serta menjaga harmoni dalam masyarakat. Peristiwa hukum ini juga mencerminkan usaha Pengadilan Agama Bogor untuk menyelesaikan sengketa dengan pendekatan yang lebih humanis, terutama bagi pihak-pihak yang telah lanjut usia.
Rep : Echa Nur