Rekam24.com, Bogor – Kota-kota maju di dunia, sudah tidak lagi mengandalkan kendaraan pribadi dalam melakukan mobilitas.
Selain karena pajak kendaraan yang tinggi, serta regulasi yang mengharuskan kendaraan selama limat tahun sudah tidak layak pakai, sistem transportasi kota-kota maju dan juga sarana prasarana yang memadai.
Berkaca dari itu, Kota Bogor terus berupaya melakukan penataan sistem transportasi dan mendorong maayarakat beralih menggunakan kendaraan umum dan membiasakan diri berjalan kaki.
Baca Juga : Inisiasi Kampung Nol Kemiskinan Ekstrem Bersama Filantropi di Mulyaharja
Sejak beberapa tahun lalu infrastruktur terus dibenahi dengan menambah panjang pedestrian agar warga terbiasa berjalan kaki.
Wajah transportasi umum terus bertransformasi dari angkutan kota menuju angkutan massal Biskita.
Terbaru saat ini juga akan ada transportasi terintegrasi transjabodetabek yang menghubungkan Kota Bogor dan Jarkarta hanya dengan tarif di bawah Rp.5000.
Baca Juga : FPK Kota Bogor Ajak Masyarakat Perkuat Pembauran Kebangsaan di Hari Lahir Pancasila
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan bahwa penataan itu bukan untuk mengalihkan pengguna bus diterminal Baranangsiang ataupun pengguna commuter line.
“Jadi bagi yang masih menggunakan kendraan pribadi silahkan beralih karena pasarnya transjabodetabek bukan krl atau commuter line bukan juga yang naek bus tapi mereka yang biasa naik kendaraan pribadi beralih ke transjabodetbek,” katanya.
Selain transportasi massal itu, Kota Bogor juga memiliki rencana membangun moda transportasi jenis trem way.
Baca Juga : Waspada Cuaca Ekstrem di Bogor, Wali Kota Minta Warga Siaga Hingga 12 Maret
Rencana tersebut sudah masuk dalam peraturan daerah RT/RW dan akan didetailkan pada RDTR.
Realisasi trem way di Kota Bogor semakin dekat setelah mendapat restu dari pemerintah pusat yang melakukan penandatanganan kerja sama dengan Jepang untuk mengembangkan Bogor Trem Way.
“Itu bagian dari proses penataan transportasi Kota Bogor Bogor hari ini kedepan. Mulai dari transpakuan biskita sekarang ada transjabodetabek nanti ada LRT dan Trem bagian dari proses upaya kita membangun sistem transportasi perkotaan masa depan,” katanaya.
Mengenai anggaran Dedie A. Rachum optimis Bogor Trem Way akan segera terwujud.
Dilihat dari Perda RT/RW penataan transportasi kedepan adalah kelanjutan dari LRT Jakarta yang akan sampai di Kota Bogor.
Terminal Baranangsiang direncanakan akan menajadi TOD dan Jalan Bangka, Jalan Roda, Pasar Bogor, Plza Bogor dan Suryakncn akn menjadi kawsan Pendukung TOD.
Jik itu biss diwujudkan mak wajah Kota Bogor kn berubah, kebutuhan tenaga kerja akan meningka sehingga serapan tenaga kerja maksimal pengangguran akan turun signifikan.
Kota Bogor juga akan menjadi kota jasa dan wisata yang memiliki magnet bagi wisatawan domestik ataupun internasional.
Namun perlu diketahui mimpi tersebut akan terwujud jika ada dukungan penuh dari masyarakat yang mau juga menjadikan kotanya maju.