Rekam24.com – Calon Wali Kota Bogor, Dokter Rayendra, melakukan blusukan ke wilayah Bantar Jati, Kota Bogor, Dalam blusukannya, ia menemukan turap yang jebol sehingga menyebabkan pengairan di wilayah tersebut tersendat.
“Setelah saya lihat langsung, ternyata ada turap yang longsor. Mudah-mudahan ke depannya wali kota baru dapat mengatasi problem ini, sehingga aliran air di daerah Bogor Utara, terutama di Kedung Halang, bisa lancar kembali,” ungkap Dokter Rayendra saat berbincang dengan warga.
Menurutnya, masalah ini sangat penting untuk segera ditangani karena berdampak pada pengairan di wilayah tersebut. Ia juga menegaskan bahwa teknologi dapat membantu memperbaiki kondisi turap.
Baca Juga : Eka Maulana Tampung Aspirasi Warga Gunung Batu : Akses Pendidikan dan Bantuan Sosial Jadi Sorotan
“Teknologi pasti bisa. Laut saja bisa ditopang dengan tiang pancang, apalagi ini hanya sungai. Kita bisa fokuskan program untuk memperbaiki ini, khususnya dengan mengajak pemerintah provinsi duduk bersama guna menyelesaikan problem pengairan ke arah utara.”
Lebih lanjut, Dokter Rayendra berharap masalah ini dapat segera terealisasi dan ditangani dengan cepat jika ia terpilih menjadi Wali Kota Bogor.
“Jika saya terpilih, saya akan memprioritaskan penyelesaian masalah ini demi kemakmuran warga Bogor Utara dan Kota Bogor pada umumnya,” ucap Dokter Rayendra.
Baca Juga : Dokter Rayendra Konsisten Berkontribusi dalam Memakmurkan Masjid di Kota Bogor
Pernyataan tersebut mendapat tanggapan positif dari warga. Salah satu warga Kedung Halang menyampaikan harapannya agar program ini dapat segera terwujud jika Dokter Rayendra terpilih menjadi wali kota.
“Harapannya bisa terealisasi dengan cepat bila mana Pak Dokter terpilih jadi wali kota baru. Kami berharap aspirasi dan kebutuhan warga, khususnya wilayah Bogor Utara, bisa direalisasikan demi kemakmuran warga Bogor Utara dan Kota Bogor pada umumnya,” ujarnya.
Dokter Rayendra pun menutup kunjungannya dengan janji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat agar tercipta kesejahteraan bagi seluruh warga Bogor.