Rekam24.com – Ada yang menarik dalam perhelatan Gebyar Seni Budaya dan Olahraga Pencak Silat di Kebun Raya Bogor. Dua peserta pencak silat asal negara Jepang ikut serta dalam pertandingan yang dilansungkan selama tiga hari itu.
Ialah Tomoe Nakamura dan putrinya An Nakamura (10 tahun). Dua pesilat ini tergabung dalam Perguruan Pencak Silat Sabda Sunda asal Kota Bogor. Keduanya berasal dan merupakan warga asli dari Kota Gifu, Jepang.
Namun, sudah enam tahun kebelakang, Tomoe dan putrinya berada di Indonesia. Di Kota Bogor sendiri, Tomoe dan An sudah berdiam selama tiga tahun.
Baca Juga : FMP Resmi Ditutup, Danrem Ajak Jaga dan Perkuat Semangat Kebangsaan
“Awalnya saya di Denpasar ikut tari dan karate. Sejak pindah ke Bogor saya dan An lansung tertarik dengan pencak silat. Terutama An, sangat senang sekali dengan pencak silat,” kata Tomoe saat ditemui usai penampilan dirinya.
Tomoe mengakui, saat awal masuk perguruan, ia dan putrinya nampak kebingungan terhadap pencak silat. Terutama gerakan – gerakan dan musik pengiring pencak silat.
Namun karena latihan yang rutin, saat ini Tomoe dan putrinya sangat luwes memperagakan pencak silat. Bahkan, putrinya itu menjadi juara satu dalam Gebyar Seni Budaya dan Olahraga Pencak Silat 2024 di kategori festival usia dini.
Baca Juga : 21 Dokter Diterjunkan Untuk Periksa Lima Pasangan Calon di RSUD Kota
“Pencak silat ini beda, beda dengan tradisi budaya yang lain, sangat menarik. Memang awalnya sangat sulit, tapi sekarang sudah biasa. Ada momen – momen menarik juga saat latihan,” jelas Tomoe lagi.
Di negaranya, bahkan hingga lingkungan keluarganya, Tomoe mengaku selalu mempromosikan pencak silat. Terutama tujuannya untuk melestarikan budaya dan olahraga pencak silat yang berasal dari Indonesia.
“Saya berharap semoga makin banyak yang tertarik dengan pencak silat,” tutupnya.
Disaat yang bersamaan General Manager Corporate Communication Kebun Raya Zaenal Arifin menyampaikan pesan untuk selalu menjaga warisan budaya bangsa yakni pencak silat, Gebyar Seni Budaya dan Olahraga Pencak Silat yang diadakan di Kebun Raya Bogor adalah merupakan komitmen pengelola Kebun Raya Bogor untuk melestarikan Pencaksilat sebagai warisan budaya bangsa.
Zaenal mengatakan sangat mendukung upaya pelestarian pencak silat di Indonesia, terutama di Kota Bogor dan rencananya tahun depan akan kita tingkatkan skala nya menjadi kejuaraan Pencaksilat tingkat Nasional. ”
Kebun Raya Bogor adalah pusat riset konservasi alam dan tumbuhan yang telah hadir sejak tahun 1817 dimana banyak sekali kekayaan tumbuhan hayati di dalamnya sebagai benteng terakhir konservasi di Indonesian.