Rekam24, BOGOR – Seorang petugas dari UPTD Pemakaman Kota Bogor, di bawah Dinas Perumahan Dan Pemukiman, yang juga relawan dari TAGANA melakukan evakuasi tiga makam bersama petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Minggu (18/2/2024).
Evakuasi tiga makam diatas tebing tersebut dilakukan paska terjadi longsor yang menimpa dua orang pekerja pembangunan Tembok Penahan Tanah sekitar pukul 08.30 dan baru dilaporkan pada 10.30 kepada BPBD.
Selama dua hibgga tiga jam kedua korban berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.
Selanjutnya setelah proses evakuasi selesai, untuk menghindari longsor susulan tiga makam yang bearada diatas tebing yang posisinya berada di bibir jurang harus dievakuasi.
Evakuasi makan dilakukan dengan menggunakan teknik vertical rescue.
Dia adalah Mardi Anggota relawan dari Tagana dan juga petugas UPTD Pemakaman.
Mardi merupakan sosok yang aktiv melakukan misi kemanusiaan.
Saat melakykan evakuasi makam ini Mardi bergelantung di bibir tebing untuk mengevakuasi makam
Sosoknya sudah tak asing lagi lantaran dirinya aktif pada kegiayan sosial kemanusiaan.
Bahkan pada masa Covid dirinya juga bertugas sebagai penggali makam dan menguburkan jenazah yang terkena Covid.
Ia pnu sering membantu proses evakuasi bencana alam, warga yang sakit dan sebagainya.
Pemuda asal Bogor Selatan ini bisa dibilang memiliki skil Multy Talenta.
Mardi mengatakan bahwa evakuasi makam dilakikan di tebinh yang curam dan tanah yang labil.
“Alhamdulillah .
Dlm waktu 2 jam 3 jenazah dapat di evakuasi dgn baik. Walaupun hujn deras petugas tetap berjibaku pengangkatan jenazah di tanah wakap yg terdampak longsor ke 2 kalinya,” katanya.
Sebelumnya diberitakan Perjuangan Pindahkan Makam Di Bibir Tebing, Petugas Bergelantung Untuk Angkat Jenazah
Pemerintah kota (Pemkot) Bogor, melakukan pemindahan tiga makam yang berada di atas tebing yang mengalami longsor di Kampung Tajur RT 02/04, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (18/2/2024).
Pemindahan tiga makan tersebut dilakukan pasca terjadi longsor yang menyebabkan dua orang pekerja yang akan membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Setelah kedua korban longsor dievakuasi, untuk menghindari longsor susulan terhadap ketiga makam yang ada di bibir jurang, Pemkot Bogor melakukan komunikasi dengan pihak keluarga untuk melakukan pemindahan.
“Karena kita berpacu dengan waktu melihat kontur tanah yang ada sangat riskan untuk tidak direlokasi. Jadi (kondisi longsor susulan) ini hanya menunggu waktu saja akan terjadi longsor susulan lagi. Jadi harus segera dipindahkan makamnya tadi sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan tidak keberatan,” kata Bima Arya saat ikut memantau proses pencarian dan evakuasi korban.
Ketiga makam tersebut dipindahkan ke Kampung Buntar yang juga tidak jauh dari tempat tinggal keluarga.
Komandan Regu (Danru) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Maruli Sinambela mengatakan bahwa posisi ketiga makam tersebut membahayakan karena menggantung dibibir tebing.
Sebab lokasi tersebut selanjutnya akan dibangun TPT untuk mengantisipasi agar tidak ada longsor susulan.
“Dievakuasi dengan petugas gabungan dengan sistem vertical rescue. Jadi proses pengangkatan jenazah oleh tim dilakukan dari samping dari luar tebing?” Katanya.
Pantaum Rekam24.com di lokasi terlihat petugas gabungan yang melakukan vertical rescue pemindahan jenazah menggunakan tali karmantel kemudian menggantung di bibir tebing dengan tali pengaman yang dikaitkan di titik yang aman serta dilakukan belay atau backup untuk petugas agar proses evakuasi berjalan aman dan lancar.
Meski sempat diguyur hujan deras namun proses pemindahan tiga makan dengan berjalan lancar.