Rekam24.com, Bogor -Pembangunan jalan baru di kawasan Batu Tulis, Kota Bogor, direncanakan akan dimulai pada tahun 2026. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor, dengan pembagian tanggung jawab pembiayaan pembebasan lahan secara merata.
Gubernur Jawa Barat, Dedie Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk tetap mendanai bagian provinsi sebesar Rp25 miliar dari total Rp50 miliar yang dibutuhkan.
“Soal pembebasan tanah, gak ada masalah. Saya nunggu dari Pemkotnya. Nanti kalau sudah waktunya dibayar, kita transfer uangnya yang 50 miliar. Harus dilaksanakan, itu komitmen. Harga tanahnya itu kan 50 dibagi dua — 25 provinsi, 25 kota,” ujar Dedie, Senin (3/6).
Baca Juga : HJB Ke 543, Gubernur Jawa Barat Dukung Pelestarian Sejarah dan Penataan Ruang Kota Bogor
Dedie juga menyampaikan bahwa tahap awal pengerjaan kawasan sudah sempat dilakukan oleh Pemprov Jabar, namun dihentikan sementara karena munculnya kewenangan baru dari pihak Balai Besar PT KAI.
“Fisiknya kan yang pertama, kita sudah kerjakan dengan biaya dari saya tadinya. Alat berat sudah turun. Tapi itu katanya jadi kewajiban Balai Besar PT KAI, ya kita mundur. Harusnya sekarang sudah bisa nanam, sudah tertata. Tapi ya sudah lah, kita tunggu,” jelasnya.
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyatakan bahwa proses pembebasan lahan sedang berlangsung dan memastikan bahwa prosedur hukum tetap dijaga.
Baca Juga : Kerusakan Lingkungan di Tamansari Bogor Jadi Sorotan Gubernur Dedi Mulyadi
“Kalau jalan itu kan harus ada pembebasan lahan, dan kami tidak ingin melanggar prosedur. Tapi yang penting, ada kontribusi dari provinsi dan komitmen Pak Gubernur sudah pasti akan kita tindak lanjuti,” ujarnya.
Ia memperkirakan bahwa pembangunan fisik jalan baru di Batu Tulis akan mulai dilakukan pada awal 2026.
“Perkiraan kami mungkin Februari tahun depan secara resmi. Hari ini DED sudah selesai, pembebasan lahan sedang proses,” tambah Dedie A Rachim.
Proyek ini diharapkan menjadi solusi peningkatan konektivitas wilayah serta menghadirkan wajah baru Batu Tulis sebagai ruang publik yang tertata dan terintegrasi.