Rekam24.com- Hujan deras yang melanda Kota Bogor siang tadi mengakibatkan Jalan dekat Jembatan Otista Kota Bogor tergenang air yang cukup dalam. Dari video yang diterima, akibat dari banjir tersebut sejumlah kendaraan dari mulai motor hingga mobil hampir tergenang
Bahkan ada beberapa motor yang mogok akibat banjir yang menggenangi di jalan dekat Jembatan Otto Iskandar Dinata.
Baca Juga : PLN dan Pemprov DKI Gelar Aksi Tanam Pohon di Bantaran Sungai, Tanam Harapan untuk Masa Depan
Untuk diketahui, Jembatan otista sendiri baru saja diresmikan. Bahkan peresmian sendiri dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Jembatan Otto Iskandardinata Kota Bogor,” singkat Jokowi.
Menurut Jokowi, Jembatan Otista ini adalah salah satu menjadi problem di Kota Bogor, karena menyempit di jembatan ini. Sehingga jembatan ini dilebarkan.
Baca Juga : Perayaan Natal 2023 Berlangsung, PLN Siagakan Listrik Berlapis dan Petugas Siaga Kelistrikan di Gereja
Sementara itu, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto melaporkan jembatan ini dibangun tahun 20, dan yang khas saat itu adalah fondasi lengkung yang ada di bawah.
Dilebarkan pada tahun 70, dan tahun 90-an menjadi arus utama di Kota Bogor, macet dipenuhi oleh pedagang.
Oleh karena itu pada tahun 2015, kami melakukan kajian dan munculah kebijakan Sistem Satu Arah (SSA). Diberlakukan di seputar istana ini, mengurangi kemacetan.
Baca Juga: Sukses Kawal Kelistrikan Debat Cawapres, PLN Gunakan Pasokan Listrik 5 Lapis di JCC Senayan
“Tetapi ternyata titik ini adalah titik penyempitan utama, bottleneck utama di pusat kota,” ujar Bima Arya.
Maka itu, lanjut Bima, warga meminta kepada pemerintah kota untuk melebarkan.
“Kami mengajukan kepada provinsi. Sempat disetujui di tahun 2020, tetapi karena COVID-19 terjadi kebijakan rasionalisasi, ditunda,” lanjut Bima.
Baru kemudian pada awal tahun ini, masih kata Bima, jembatan ini dibangun. Jembatan ini dibangun selama 7, 5 bulan, perjalanan yang tidak mudah, karena warga harus cukup bersabar.
Bukan hanya karena kemacetan yang ditimbulkan akibat peraturan lalu lintas, tetapi juga berkurangnya pendapatan warga.
Mudah-mudahan lancarnya jembatan ini memberikan rezeki yang lebih luas lagi ke seluruh warga.
“Bapak Presiden yang kami hormati, tentu setelah jembatan ini ada tugas-tugas lainnya dari kami untuk memastikan bahwa Bogor semakin lancar. Di antaranya konversi dari angkot menuju bus dan lanjutkan program buy the service yang sudah lancar di Kota Bogor,” tutup Bima.