Rekam24.com – Calon wali kota Bogor nomor urut 4, Rena Da Frina, melanjutkan kampanye dan sosialisasinya hari ini dengan mengunjungi Kampung Cingcau.
Dalam kegiatan tersebut, Rena berkesempatan berkenalan langsung dengan warga, baik yang sudah mengenalnya maupun yang belum pernah bertemu.
“Agenda hari ini seperti biasa, kita sosialisasi sekaligus kampanye. Kegiatan ini sudah difasilitasi oleh pengurus, jadi saya bisa berkenalan dengan warga. Sebagian sudah kenal, sebagian lainnya masih belum,” ujar Rena saat ditemui di lokasi.
Baca Juga : Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Laga Melawan Bahrain dan China, Oktober 2024
Rena menjelaskan bahwa metode kampanyenya yang konvensional, yaitu dengan door to door, dilakukan untuk memastikan bahwa setiap warga mengenal calon pemimpinnya secara langsung. Menurutnya, hal ini penting agar masyarakat tidak memilih “kucing dalam karung” dan dapat menentukan pilihan mereka dengan bijak.
“Saya rasa, ada plus minusnya kampanye door to door seperti ini. Tapi, harapannya, setelah warga mengenal calon pemimpinnya, mereka bisa menentukan pilihan dengan tepat. Saya ingin mereka mengenal siapa calon pemimpinnya sebelum memilih,” tambahnya.
Isu Utama: Pendidikan, Kesehatan, dan Sembako Murah
Selama blusukan ke beberapa wilayah, termasuk di Kampung Cingcau, Rena mencatat bahwa isu-isu utama yang dikeluhkan masyarakat meliputi akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan. Selain itu, khususnya bagi kaum ibu-ibu, tuntutan akan sembako murah atau bahkan sembako gratis menjadi salah satu aspirasi yang sering muncul.
Baca Juga :“Batik” Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia, Dikenang di Hari Batik Nasional”
Program Prioritas Pro Perempuan
Dalam paparannya, Rena juga menjelaskan beberapa program prioritas yang ditawarkannya, terutama yang berfokus pada kesejahteraan perempuan. Salah satu program unggulannya adalah pemberian insentif bagi ibu-ibu single parent atau kepala keluarga perempuan untuk berwirausaha.
“Saya melihat perempuan, terutama yang menjadi tulang punggung keluarga, perlu mendapat perhatian khusus. Mereka bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Karena saya juga seorang perempuan dan berasal dari lingkungan rumah tangga, maka saya sangat memahami apa yang mereka butuhkan,” tegas Rena.
Program-program yang lebih pro-perempuan ini, menurutnya, merupakan hasil dari pengalamannya sendiri yang memahami situasi dan tantangan yang dihadapi perempuan, khususnya ibu rumah tangga dan kepala keluarga perempuan.
Baca Juga : Marissa Haque Meninggal Dunia, Dunia Hiburan dan Politik Indonesia Berduka
“Jadi, kalau tidak kenal maka tidak sayang, tidak sayang maka tidak akan dicoblos,” tutup Rena sambil tersenyum.
Dengan pendekatan personal dan program-program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan, Rena Da Frina berharap bisa meraih dukungan lebih banyak dari warga Bogor dalam pemilihan wali kota mendatang.