Rekam24.com, Bogor – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) akan merenovasi Gedung Kemuning Gading yang selama ini kondisinya kian mengkhawatirkan.
Kepala Disparbud Kota Bogor, Firdaus, mengatakan renovasi Gedung Kemuning Gading ini bersifat mendesak demi keselamatan dan optimalisasi fungsi gedung sebagai pusat kegiatan budaya.
“Anggaran renovasi untuk Gedung Kemuning Gading sudah diajukan, karena kondisinya memang sudah sangat memprihatinkan. Saya sendiri pernah mengalami kejadian saat sedang melintas, ada bagian bangunan yang jatuh mengenai mobil. Belum lagi kalau ada angin kencang, puing-puing bisa terbang dan membahayakan warga sekitar,” ungkap Firdaus.
Firdaus menegaskan bahwa renovasi Kemuning Gading bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pengembangan fungsi gedung sebagai pusat aktivitas budaya. Menurutnya, jika renovasi selesai dilakukan, gedung ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sendratari, pertunjukan seni, hingga pertemuan antarbudayawan.
Baca Juga : Gedung Kemuning Gading Akan Direnovasi
“Kalau sudah selesai renovasinya, gedung ini bisa jadi ruang ekspresi seni dan budaya, sekaligus pertemuan-pertemuan para budayawan. Manfaatnya besar, bukan hanya untuk seniman tapi juga masyarakat luas. Ini juga akan menambah nilai kegunaan dan kebudayaan bagi kota kita,” tuturnya.
Renovasi direncanakan mencakup lantai 1 dan lantai 2 secara bertahap. Lantai 2 yang saat ini menjadi prioritas awal, diperkirakan memakan anggaran sekitar Rp9 miliar. Sedangkan lantai 1 yang saat ini digunakan sebagai kantor pelayanan perizinan, akan masuk dalam tahapan lanjutan tahun depan.
“Keinginan kami sebenarnya, renovasi bisa dilakukan sekaligus, lantai 1 dan 2, agar struktur bangunan bisa diperbaiki total dan tidak ada lagi masalah teknis ke depannya. Tapi karena Detail Engineering Design (DED) yang tersedia baru untuk lantai 2, jadi sementara itu yang didahulukan. Lantai 1 sedang dalam proses pengajuan DED,” jelas Firdaus.
Baca Juga : Perindag Bongkar Penyebab Harga MinyaKita di Kota Bogor Diatas HET
Ia menambahkan, apabila seluruh proses berjalan lancar dan anggaran disetujui, tidak menutup kemungkinan Kantor Disparbud akan ikut berpindah ke Kemuning Gading sehingga pengelolaan gedung bisa langsung terintegrasi.
“Kita masih menunggu hasil akhir dari pengajuan anggaran, apakah ada pengurangan atau tidak. Tapi yang jelas kami tetap on the track dan optimistis pembangunan bisa dimulai tahun depan,” pungkasnya.