Rekam24.com- Komisi II DPRD Kota Bogor membatalkan rapat kerja perdana dengan Perumda Tirta Pakuan, Rabu (2/10/2024), karena tidak dihadiri langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan.
Rapat tersebut dihadiri oleh Direktur Umum (Dirum) Rivelino Rizky, Direktur Teknik (Dirtek) Ardani Yusuf, dan sejumlah staf lainnya dari Perumda Tirta Pakuan. Namun, Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor yang juga Koordinator Komisi II, M. Rusli Prihatevy, menilai bahwa rapat tidak akan efektif tanpa kehadiran Dirut.
“Komisi II menyayangkan ketidakhadiran Dirut pada rapat kerja perdana ini. Karena itulah rapat harus dibatalkan, mengingat pentingnya kehadiran Dirut sebagai pimpinan tertinggi BUMD,” ujar Rusli.
Baca Juga :Rena Da Frina Usung Konsep Pasar Weungi di Kota Bogor sebagai Destinasi Wisata Malam
Menurut Rusli, rapat tersebut seharusnya membahas evaluasi kinerja Perumda Tirta Pakuan, termasuk dividen, rencana bisnis, dan isu-isu strategis lainnya yang berkaitan dengan BUMD tersebut.
“Menjelang akhir tahun 2024 ini, dengan komposisi anggota DPRD Kota Bogor yang baru, evaluasi kinerja direksi menjadi prioritas kami. Kami berharap Perumda Tirta Pakuan bisa lebih peka terhadap isu-isu yang ada,” lanjut Rusli.
Ketidakhadiran Dirut Perumda Tirta Pakuan ini juga memicu rencana perubahan sistem evaluasi oleh Komisi II DPRD terhadap kinerja BUMD di Kota Bogor. Anggota Komisi II, Akhmad Saeful Bakhri (ASB), mengungkapkan bahwa evaluasi yang selama ini dilakukan kurang efektif karena tidak melibatkan Dewan Pengawas (Dewas) BUMD.
Baca Juga : 83 Atlet dari 6 Cabor PPOPM Bertolak Try Out ke Surabaya
“Kita tidak perlu rapat kerja dengan direksi jika Dewas sudah menjalankan perannya dengan baik. Direksi seharusnya rapat dengan DPRD hanya ketika catatan-catatan dari Dewas sudah dipenuhi,” ungkap ASB.
ASB menegaskan, hal ini perlu dilakukan agar stigma BUMD sebagai kendaraan politik dan sumber sponsor dapat diluruskan.
“Padahal modal berasal dari APBD, penyertaan modal dilakukan berulang kali. Profesionalisme penyelenggara BUMD harus ditingkatkan,” pungkasnya.