Rekam24.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Rena Da Frina dan Achmad Teddy Risandi, berencana menghadirkan Pasar Weungi sebagai salah satu program 100 hari kerja mereka.
Konsep ini ditujukan untuk mengembangkan potensi wisata malam di Kota Bogor sekaligus meningkatkan ekonomi lokal dengan melibatkan para pelaku UMKM.
Pasar Weungi nantinya akan menjadi ruang interaksi sosial yang menampilkan beragam produk UMKM dari seluruh wilayah Kota Bogor. Kehadirannya diharapkan dapat menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca Juga : 83 Atlet dari 6 Cabor PPOPM Bertolak Try Out ke Surabaya
Rena Da Frina menyebutkan bahwa Pasar Weungi akan digelar di dua lokasi strategis, yakni Jalan Surya Kencana dan Taman Kencana. Kedua area tersebut dikenal sebagai destinasi wisata favorit warga dan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.
“Sebagai langkah awal, kami akan mengadakan Pasar Weungi di Taman Kencana dengan menyediakan 20 hingga 30 lapak untuk pelaku UMKM memamerkan produknya. Ke depannya, penyelenggaraan di Surya Kencana akan lebih besar dengan kapasitas lapak yang lebih banyak,” ujar Rena pada Rabu (2/10/2024).
Rena optimis bahwa Pasar Weungi akan mendapat sambutan positif dari warga Bogor, bahkan mampu menarik minat pengunjung dari luar kota. Menurutnya, konsep ini akan menciptakan suasana wisata malam yang menarik dan eksotik, sekaligus membantu pelaku UMKM meningkatkan pendapatan mereka.
Baca Juga : Andre Wisnu Adi Berharap Softenis jadi Cabor PON 2028 di NTB – NTT
“Rena-Teddy ingin menyediakan ruang hiburan dan destinasi yang unik serta menyenangkan bagi warga Bogor. Pasar Weungi tidak hanya memberi kesempatan kepada UMKM untuk berkembang, tetapi juga mempromosikan berbagai ciri khas Kota Bogor melalui produk-produk olahan lokal,” tambah Rena.
Rena juga menjelaskan bahwa Pasar Weungi merupakan bentuk modern dari pasar malam tradisional yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Bogor. Dengan konsep ini, Rena-Teddy ingin menghidupkan kembali suasana malam Kota Bogor yang dinamis dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Pasar malam adalah bagian dari identitas rakyat. Kami ingin mewujudkan hal itu untuk warga Bogor, menciptakan pengalaman menikmati keindahan kota di malam hari, sekaligus meningkatkan pendapatan ekonomi pelaku UMKM,” pungkas Rena.
Sebagai informasi, Rena Da Frina memiliki pengalaman panjang di pemerintahan Kota Bogor, mulai dari Lurah, Camat, hingga Kepala Dinas PUPR. Sementara itu, Achmad Teddy Risandi dikenal sebagai mantan aktivis 98 yang kini berkiprah di bidang usaha kuliner.