Rekam24.com, Bogor – Proyek penataan kawasan taman gang Barjo yang terletak di wilayah wide area atau zona hitam masih terus bergulir.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Chusnul Rozaki, menegaskan bahwa proses lelang proyek taman gang barjo belum dinyatakan gagal dan masih dalam tahap pembuktian kualifikasi.
“Saya penasaran sama taman gang Barjo nih yang katanya gagal lelang. Kayaknya enggak deh. Masa sih masih gagal lelang lagi? Pembuktian kualifikasi masih berjalan, batasnya sampai besok,” kata Chusnul.
Baca Juga : Lokasi Longsor Gang Barjo Akan Dibuat Taman, Ruang Terbuka Untuk Warga.
Ia menegaskan, belum ada pengumuman resmi terkait kegagalan lelang. Jika nantinya proses lelang kembali gagal, maka opsi yang tersedia adalah penunjukan langsung.
“Kalau misalkan gagal lelang lagi, ya tinggal penunjukan,” jelasnya.
Terkait konsep kawasan Barjo, Chusnul menyebutkan telah terjadi perubahan signifikan.
Baca Juga : Ratusan Peserta Ikuti Event Turnamen Badminton ASPROSENA Open Challenge 2024
Awalnya direncanakan ada area lapangan, namun kini konsep difokuskan menjadi taman terbuka karena wilayah tersebut berada di zona yang tidak diperbolehkan untuk hunian permanen.
“Itu daerahnya hitam, wide area. Jadi tidak boleh lagi jadi tempat tinggal. Justru yang di situ dipindahkan, disuruh keluar dari situ,” ucapnya.
Menurutnya, kondisi eksisting di kawasan tersebut hanya memiliki lahan seluas 800 meter persegi, yang tidak cukup untuk membangun fasilitas olahraga seperti lapangan bola. Di area itu pun tidak tersedia taman bermain anak.
“Kemarin sih sempat berubah konsep, dijadiin taman saja. Gak ada lapangannya. Jadi biar orang nggak banyak beraktivitas. Tapi sebagai tempat ekspresi dan bermain anak-anak, itu masih memungkinkan. Karena memang tidak ada taman bermain sama sekali di situ,” tambahnya.
Lebih lanjut, Chusnul menjelaskan bahwa pembangunan taman tidak membutuhkan struktur berat, cukup dengan perataan lahan. Untuk pembangunan taman di kawasan Barjo, anggaran yang disiapkan adalah sebesar Rp470 juta.