Reka.24.com, Bogor – Kota Bogor yang sudah berumur 542 tahun di tahun 2024 memikiki sejarah panjang dan kompleks.
Dari usia itu Kota Bogor mengalami enam priode sejarah dari masa kerajaan, masa kolonialisme, masa kemerdekaan, masa orde lama, masa orde baru hingga reformasi.
Enam fase itu memiliki kondisi situasi dan tantangan yang berbeda-beda.
Untuk mendukung pelestarian, pengkajian, dan pengembangan sejarah Kota Bogor dan literasi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor melakukan konsultasi riset sejarah yang saat ini tahapanya sedang berlansung pada Layanan pengadaan sistem elektronik.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor Rudiyana mengatakan bahwa riset sejarah Kota Bogor merupakan bagian dari layanan Perpustakaan sesuai Peraturan Walikota Bogor Nomor 36 Tahun 2020.
Layanan ini bertujuan mendukung pelestarian, pengkajian, dan pengembangan sejarah lokal sebagai identitas budaya kota.
“Melalui tugas pokok dan fungsi perpustakaan, layanan ini memberikan akses informasi berbasis Riset Sejarah Kota Bogor, literatur lokal, dan data sejarah lainnya,”ujarnya kepada Rekam24.com, Selasa (21/1/2024).
Ia melanjutkan hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan literasi sejarah masyarakat, mempromosikan hasil penelitian, serta memperkuat pemahaman terhadap warisan budaya dan sejarah Kota Bogor.
Alokasi anggaran yang disiapkan sebesar Rp.98 juta yang bersunber dari APBD dengan tujuan mendukung pelestarian, pengkajian, dan pengembangan sejarah lokal.
“Sbagai identitas budaya yang menjadi ciri khas suatu kota, memberikan akses informasi berbasis Riset Sejarah Kota Bogor, literatur lokal, dan data sejarah lainnya untuk meningkatkan literasi sejarah masyarakat,” Katanya
Selain itu juga memperkuat pemahaman masyarakat terhadap warisan budaya dan sejarah Kota Bogor serta sebagai bagian dari referensi bagi akademisi melakukan penelitian yang berkaitan dengan sejarah Kota Bogor.