Rekam24, BOGOR – Kota Bogor Masih Macet, Angkot Akan Jadi Feeder, Sasar Wilayah Yang Belum Terjama
Pemerintah kota (Pemkot) Bogor akan melakukan upaya maksimal di tahun ini untuk mengurai kemacetan di pusat kota.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan saat ini Jalan Otto Iskandardinata sudah terbebas dari kemacetan setelah adanya pelebaran jembatan.
Namun agar jalur tersebut optimal perlu dilakukan penguraian kemacetan di titik lainya seperti di Simpang Jalan Suryakencana, Simpang Empang, Jalan Kapten Muslihat dan sebagainya
“Nah targetnya akan melakukan rerouting angkot biar tidak menumpuk di pusat kota, Lawang Saketeng, Pedati, Angkot-angkot yang sudah melewati batas usia akan ditertibkan itu target di bidang transportasi,” katanya.
Saat ditanya apakah Kota Bogor akan menerapkan konsep Jaklingko di Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa jauh sebelum Jaklingko, sejak 10 tahun lalu Kota Bogor sudah memiliki rencana rerouting dan konversi angkutan kota.
Namun dalam pelaksanaanya terkendala oleh biaya dan sebagainya.
“Memang begitu kan konsepnya, angkot itu menjadi feeder nanti akan diterapkan rerouting secara bertahap lama lah jadinya. Dari awal semula konsepnya begitu sebelum ada jaklingko, semua konsepnya begitu angkot jadi feeder, cuma persoalanya tersendat-sendat kalau Jakarta kan nggak ada persoalan keuangan, ada trans jakarta dan segala macam, kalau di Bogor kan subsidinya nggak mudah, kalau jakarta kan ada subsidi,” kayanya.
Kadishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan rerouting dilakukan agar ada pembedaan antara trayek utama dan trayek feeder yang sedang ditata.
“Tentu ini akan jauh lebih baik artinya pelayanan didekatkan kepada masyarakat tapi tidak menghilangkan pelayanan yang ada,” katanya.
Selama ini lanjut Marse ada wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh transportasi.
Sehingga dengan konsep rerouting ini akan menjamah wilayah yang belum dijangkau oleh angkutan kota.
“Maka yang tadinya tidak ada trayek atau rute kesitu itu akan kita coba berikan pelayanan,” ujarnya.