Rekam24.com, Bogor – Seorang mahasiswi berinisial AFS (19) tewas setelah tertimpa longsoran batu saat melakukan kegiatan panjat tebing di kawasan Gunung Putri, Desa Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/4/2025).
Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartika Putra menjelaskan bahwa korban bersama empat rekannya—Ajis, Suci, Putri, Nada—berangkat ke lokasi kegiatan olahraga panjat tebing sebagai bagian dari latihan Mapala.
“Sekitar pukul 08.15 WIB, kelima orang ini berkumpul di SPBU Gunung Putri sebelum menuju ke tebing. Setibanya di lokasi, salah satu dari mereka, Ajis, naik terlebih dahulu untuk memasang tali runner jalur panjat,” ujar AKP Aulia dalam wawancara via seluler.
Baca Juga : Silaturahmi dan Raker Perdana IKA FEB Universitas Djuanda Digelar di Puncak
Setelah pemasangan tali selesai, kelima peserta melakukan pemanasan di bawah tebing. Namun, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas tebing.
“ Ajis berteriak, ‘Awas ada batu!’ dan kelimanya langsung berlarian menyelamatkan diri. Setelah situasi mereda, mereka berkumpul kembali dan menyadari bahwa korban tidak berada bersama mereka,” lanjutnya.
Setelah dilakukan pencarian di sekitar lokasi, korban ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri dan mengambang di genangan air. Tubuh korban kemudian dievakuasi dengan bantuan warga sekitar.
Baca Juga : Sambal Bakar Indonesia Resmikan Cabang ke-27 di Cikeas, Pengunjung Dapat Uang Tunai dan Voucher Makan Gratis
“Korban dalam posisi telentang dan sudah tidak bernapas. Ajis kemudian mencari pertolongan dan membawa korban ke RS Paragon Citeureup menggunakan ambulans. Setelah diperiksa dokter, korban dinyatakan meninggal dunia,” terang Kapolsek.
Dalam insiden tersebut, selain korban yang meninggal dunia, dua orang lainnya juga mengalami luka: Ajis mengalami luka sobek di jempol kaki kanan, dan Suci mengalami luka lecet di kepala bagian kanan.
AKP Aulia menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil sejumlah langkah pascakejadian, termasuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), melakukan olah TKP, meminta keterangan dari para saksi, serta mengamankan lokasi.
Baca Juga : Sambal Bakar Indonesia Resmikan Cabang ke-27 di Cikeas, Pengunjung Dapat Uang Tunai dan Voucher Makan Gratis
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan melaporkan peristiwa ini kepada pimpinan. Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di wilayah Jonggol,” tutupnya.
(Echa Nur)