Rekam24, AMERIKA – Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat atau NASA (The National Aeronautics and Space Administration) sedang mencari sukarelawan untuk berpartisipasi dalam simulasi misi Mars kedua mereka. Misi tersebut dinamakan “Crew Health and Performance Exploration Analog” (CHAPEA 2).
Dalam lowongan ini, NASA membuka kesempatan bagi empat orang yang mau menjadi kru sukarelawan untuk tinggal dan bekerja di dalam “Mars Dune Alpha”. Sebuah habitat khusus seluas 1.700 kaki persegi, yang dibuat dengan cetak 3D di Johnson Space Center NASA di Houston, Amerika Serikat.
Selama setahun, empat sukarelawan tersebut harus tinggal di “Mars Dune Alpha”, tempat dibuat mirip dengan kondisi asli di planet Mars. Dengan begitu, para sukarelawan diharapkan bisa mensimulasikan tantangan apa saja yang nantinya berpotensi dialami dalam misi penjelajahan sesungguhnya di Mars. Termasuk mengenai keterbatasan sumber daya, kegagalan peralatan, penundaan komunikasi, dan penyebab stres lingkungan lainnya.
Tugas kru meliputi simulasi berjalan di luar angkasa dalam sebuah kotak pasir seluas 1.200 kaki persegi yang telah dibuat. Selain itu juga ada simulasi operasi robot, pemeliharaan habitat, olahraga, dan pertumbuhan tanaman yang juga harus dijalankan oleh para kru nantinya.
NASA menerima lamaran sukarelawan melalui halaman khusus CHAPEA (chapea.nasa.gov) hingga 2 April mendatang. Hanya saja, lowongan ini dikhususkan untuk warga negara Amerika Serikat. Adapun syaratnya, sehat dan termotivasi, bukan perokok, berusia 30-55 tahun, dan mahir berbahasa Inggris untuk komunikasi yang efektif antara kru dan pengontrol misi.
“Pelamar harus memiliki keinginan yang kuat untuk petualangan yang unik dan bermanfaat serta minat untuk berkontribusi pada pekerjaan NASA dalam mempersiapkan perjalanan manusia pertama ke Mars,” ungkap NASA dalam keterangannya.
Seleksi kru juga akan menerapkan kriteria standar NASA bagi pelamar calon astronot, yakni bergelar master di bidang STEM seperti teknik, matematika, atau ilmu biologi, fisika atau komputer dari lembaga terakreditasi. Kemudian, dua tahun pengalaman profesional STEM atau minimal seribu jam mengemudikan pesawat diperlukan.
Selanjutnya, telah menyelesaikan dua tahun bekerja menuju program doktoral di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, menyelesaikan gelar kedokteran, atau program uji coba juga akan dipertimbangkan.
Terakhir, orang dengan empat tahun pengalaman profesional, atau mereka yang telah menyelesaikan pelatihan perwira militer atau gelar sarjana sains di bidang STEM juga dapat dipertimbangkan.