Rekam24.com – Mozes Kallem, mantan pimpinan DPRD Jayapura, mengalami tindakan intimidasi oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di kawasan MNC Land, Kabupaten Bogor, pada Selasa (10/12/2024).
Peristiwa ini bermula ketika Mozes Kallem bersama kuasa hukumnya, Deolipa Yumara, melakukan pemasangan plang atau papan pemberitahuan di atas lahan seluas sekitar 1,3 hektar miliknya. Plang tersebut dipasang untuk kedua kalinya setelah sebelumnya pihak MNC Land belum memenuhi kewajiban pembayaran terhadap lahan yang telah digunakan.
“Nah, ini plang yang kedua kali kita pasang,” kata Mozes Kallem saat ditemui di lokasi.
Baca Juga : Cabor Tenis Meja Sumbang Dua Medali Bagi Kontingen Kabupaten Bogor
Mozes menjelaskan bahwa pemasangan plang dilakukan karena hingga saat ini pihak MNC Land belum membayar sesuai kesepakatan, meski ia sudah menyerahkan dokumen-dokumen terkait sejak tahun 2018. “Saya ini sudah berniat baik, dokumen telah saya serahkan, tapi sampai sekarang prosesnya belum berjalan sesuai harapan,” beber Mozes.
Namun, saat tengah berbicara dengan awak media, sejumlah OTK berbadan tegap tiba-tiba mendekat dan mulai mengintimidasi Mozes dan timnya. Mereka langsung mengusir rombongan Mozes untuk meninggalkan kawasan MNC Land.
“Keluar sekarang,” ujar salah satu OTK kepada Mozes dan rombongannya.
Baca Juga : Nayla dan Rahma Sumbang Emas dari Cabor Renang
Menanggapi hal itu, pengacara Mozes, Deolipa Yumara, mencoba menghadapi situasi dengan tenang. Ia bertanya kepada OTK tersebut, “Nama kalian siapa?” Namun, pertanyaan itu tidak dijawab oleh para OTK. Salah satu di antaranya malah menanggapi, “Gak perlu tahu nama saya, keluar sekarang.”
Deolipa, yang merasa tidak puas dengan sikap para OTK, mencoba untuk berbicara lebih lanjut. “Santai dulu, kami paham. Gini ya,” katanya dengan tenang. Meski demikian, para OTK tersebut terus mendesak untuk segera mengusir mereka.
Merasa perlakuan tersebut semakin keras, Deolipa akhirnya mengangkat suara. “Sebentar, saya cerita dulu. Saya boleh bicara gak?” tanyanya kepada OTK itu. “Kasih saya kesempatan, saya bicara dulu,” tambah Deolipa, yang kemudian membuat para OTK terdiam sejenak.
Deolipa kemudian menjelaskan bahwa sengketa terkait lahan ini sudah beberapa kali dilakukan mediasi, namun belum ada titik terang. “Kami sudah lama bernegosiasi dengan MNC, tapi hingga kini belum ada kejelasan. Dokumen mereka sudah pegang, tapi pembayaran belum dilakukan,” jelas Deolipa.
Ia pun menyampaikan pesan kepada OTK tersebut untuk disampaikan kepada manajemen MNC Land. “Sampaikan pesan saya, kami sudah lama bernegosiasi tapi belum ada penyelesaian,” ujar Deolipa. “Saya, Deolipa Yumara, orangnya baik-baik saja, gak perlu marah-marah,” tambahnya.
Akhirnya, situasi yang sempat tegang itu mulai mereda setelah seorang pria lain berusaha menengahi.
Diketahui sebelumnya, Mozes Kallem mengaku menjadi korban dugaan praktik mafia tanah terkait jual beli lahan di kawasan MNC Land, Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.