Rekam24.com – Pembangunan Jembatan Otista di masih tetap bertahan, walaupun Pemerintah Kota Bogor, untuk merelokasi para pedagang di kawasan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Para pedagang untuk bertahan, lantaran lokasi yang disediakan tidak layak berbeda dengan lokasi sebelumnya.
“Pemkot Bogor memberikan tempat untuk relokasi, cuma kita harus keluar biaya lagi, untuk renovasi bangunan,” kata Arif Supriadi, kepada wartawan, belum lama ini.
Menurutnya, kios yang disediakan sebanyak 4, dari kios tersebut 1 kios belum jadi. Yang siap di isi hanya 3 kios.
“Pedagang bunga di otista totalnya itu ada 6 kios, melihat kondisi tersebut, sementara kami bertahan sampai betul -betul mendapatkan kios,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan, pemerintah akan tetap merelokasi para pedagang kios, yang terdampak pembangunan jembatan otista.
“Pedagang bunga sudah direlokasi ke wilayah binaan UMKM, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas UMKM,” jelas dia.
Pemindahan pedagang bunga, melihat kondisi area kerja revitalisasi jembatan otista, lantaran alat berat sudah mengerjakan bangunan yang akan diganti dengan baru.
“Pekerjaan ini, kita menggunakan alat berat, artinya dilapangan kita butuh ruang yang cukup luas, untuk manuver alat berat,” kata dia.
Agar tidak terjadi polemik, maka Pemerintah Kota Bogor, akan memberikan solusi kepada warga yang membuka usaha di sepanjang jalan Otista.
“Kami tidak ingin ini menjadi perdebatan antara pemerintah dengan warga, karena pihaknya tidak ingin warga mengalami kerugian. Dan, kami juga bisa bekerja sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” tegas dia.(Adm/tim)