Rekam24.com, Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menegaskan bahwa penataan kawasan Simpang Ciawi, termasuk keberadaan terminal bayangan yang kerap menimbulkan kemacetan, menjadi salah satu prioritas bersama anatara pemerintah daerah dan pemerintah pusat
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menjelaskan bahwa kawasan tersebut memiliki kompleksitas tinggi karena status jalannya dan aktivitas lalu lintasnya yang melibatkan kendaraan antar kota
“Jadi memang Simpang Ciawi itu sudah menjadi prioritas bukan hanya di pemerintah daerah, tapi juga pemerintah pusat. Karena status jalannya dan pengguna jalannya, seperti bus antar kota dan lainnya, itu kewenangannya tidak hanya di kita,” jelas Ajat, Senin (10/11/2025).
Baca Juga : Sekwan DPRD Fasilitasi Mamin Untuk Rapat Dan Audiensi Bersama Warga
Ajat menyebut, saat ini Pemkab Bogor bersama pemerintah pusat terus berkoordinasi dan bekerja sesuai kewenangan masing-masing untuk menyiapkan penataan kawasan tersebut
“Pak Bupati juga sudah beberapa kali meninjau ke lokasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada rancangan bersama yang bisa direalisasikan,” tambahnya.
Terkait keberadaan angkutan kota (Angkot) yang masih sering ngetem di sekitar simpang Ciawi, Ajat menjelaskan bahwa solusi jangka menengah yang diusulkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) adalah penyediaan terminal resmi.
Baca Juga : Pahlawan Tampan Dari Tanah Bogor, Tewas Dibrondong 18 Peluru Oleh Penjajah
“Rencananya memang akan disiapkan terminal, tapi hingga saat ini masih dicari lokasi yang paling pas. Ada wacana di daerah Tajur atau Ciawi, dan masih mengikuti arahan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ajat menyebut, terminal yang dirancang tersebut kemungkinan berstatus tipe B, yang berarti berada dalam kewenangan Pemerintah Provinsi, Jawa Barat
“Kalau di rancangannya tipe B, jadi kewenangannya di provinsi. Tapi masih dalam tahap analisa,” jelasnya.
Pemkab Bogor berharap penataan kawasan Simpang Ciawi dan terminal bayangan dapat segera memiliki kejelasan arah penanganan, sehingga kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut dapat berkurang secara signifikan
