Rekam24.com, Bogor – Pemerintah Kabupaten Bogor terus mendorong penataan wilayah berbasis aspirasi masyarakat, salah satunya melalui program revitalisasi kawasan strategis di Kecamatan Citeureup.
Dalam kunjungannya pada peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXII, Kamis (22/5), Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan rencana menjadikan kawasan ruko di Citeureup sebagai pusat kegiatan ekonomi dan ikon baru wilayah tersebut.
“Ruko yang sebelumnya dikenal dengan nama Ruko Indah, atas masukan dari tokoh masyarakat, akan diberi nama baru yaitu Ruko Pangeran Sake setelah proses revitalisasi selesai,” kata Rudy.
Baca Juga :BBGRM XXII, Bogor Bergerak Bersama
Revitalisasi tersebut tidak hanya bertujuan memperbaiki tampilan fisik kawasan, tetapi juga untuk memfungsikan ulang bangunan sebagai pusat ekonomi rakyat. Ruko tersebut dirancang menjadi shelter angkot dan sentra kuliner yang dapat menampung pelaku UMKM serta para pedagang yang belum terfasilitasi.
“Ini akan menjadi tempat bagi para pelaku UMKM dan juga solusi untuk penataan angkutan umum. Kita belum punya shelter resmi, dan tempat ini akan kita manfaatkan untuk itu,” jelas Rudy.
Selain revitalisasi ruko, Pemkab Bogor juga tengah mendiskusikan pemasangan ornamen ikonik di kawasan Simpang Tiga depan Polsek Citeureup. Ornamen ini akan berfungsi ganda sebagai penanda identitas lokal dan sebagai pengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi lagi kendaraan “ngetem” sembarangan.
Baca Juga : Pemkab Bogor Alihkan Mobil Dinas Jimny untuk Patroli, Bupati Rudy: Bukan Pengadaan Baru
“Kita ingin ada ornamen ikonik yang memudahkan masyarakat mengenali wilayah dan sekaligus membantu ketertiban lalu lintas,” tambahnya.
Bupati mengapresiasi bentuk inisiatif masyarakat menjaga lingkungan “Apresiasi yang luar biasa atas kesadaran masyarakatnya ingin ada sebuah perubahan, sebuah lingkungan yang bersih dan sehat maka pemerintah Kabupaten Bogor mengiringi menyertai dan membantu.” ujarnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bogor memperkuat identitas lokal sekaligus menciptakan ruang-ruang ekonomi baru yang tertib, bersih, dan produktif.
(Echa Nur)